Penentuan Sirkuit Formula E Kemungkinan Diundur, Sahroni: <i>Venue</i>-nya Bagus Semua
Ketua Pelaksana Formula E yang juga politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni/ Antara

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Pelaksana Formula E yang juga politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menyebut ada kemungkinan penentuan sirkuit Formula E diundur. Sebelumnya, direncankan sirkuit Formula E akan diputuskan sebelum Hari Natal.

"Penentuan sirkuit bisa sesuai jadwal, bisa juga Januari 2022," kata Sahroni dalam pesan singkat, Selasa, 14 Desember.

Sahroni mengaku tak ada kendala yang berarti dalam proses pemilihan sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut. Faktor yang menyebabkan sirkuit belum ditentukan karena semua lokasi opsi layak menjadi sirkuit.

"Kendalanya itu semua bagus semua loh venue-nya, makanya agak mundur sedikit (tanggal penentuan lokasi sirkuit)," ujar Sahroni.

Sampai saat ini, Sahroni mengaku panitia pelaksana dan Pemprov DKI masih berkomunikasi dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E dalam penentuan sirkuitnya.

"Komunikasi masih berproses karena kami mau lokasi yang akan ditentukan bukan hanya untuk sekali pemakaian tapi bisa digunakan dalam event lain. Contoh, jadi tempat balap motor dan lain-lain," tuturnya.

Sebagai informasi, Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada tanggal 4 Juni 2022. Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo selaku Ketua Panitia Pengarah Jakarta e-Prix, membeberkan lima lokasi pilihan yang salah satunya akan dipilih menjadi sirkuit gelaran Formula E.

Lokasi tersebut mulai dari Ancol hingga Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini diumumkan Bamsoet setelah mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Co-founder Formula E Alberto Longo.

"Lima lokasinya berada di Pantai Indah Kapuk, (kawasan) Sudirman, JIS, JIEXPO (Kemayoran), dan Ancol," kata Bamsoet pada Rabu, 24 November.

Bamsoet mengaku bangga dengan adanya pergeladan ajang balap mobil listrik tersebut. Menurut dia, perhelatan Jakarta E-Prix ini akan membuat Indonesia, khususnya Jakarta lebih dikenal dunia.

"E-Prix akan membawa nama Jakarta dan Indonesia ke Level baru. E-Prix lebih dari event balap, tapi juga sinyal yang harus dikirimkan ke Indonesia. Kita siap," ujar Bamsoet.

Bamsoet memperkirakan, Formula E akan disiarkan lebih dari 50 televisi mancanegara dan ditonton oleh 1,8 miliar warga dunia. Ia juga meyakini pemerintah pusat mendukung jalannya Formula E.

"Pemerintah pusat mendukung penuh acara E-Prix. Saya masih merayu Sean Gelael (pebalap Indonesia) untuk ikut dalam E-Prix, mudah-mudahan dia bisa memberi jawaban segera," ungkapnya.