JAKARTA - Pemain Manchester United (MU) langsung menggelar rapat darurat usai hasil pahit kontra Newcastle United, Minggu 2 April. Namun rapat tersebut digelar tanpa melibatkan sang manajer, Erik ten Hag.
Dalam laga di Stadion St. James Park, MU kalah 0-2 lewat gol Joe Willock dan Callum Wilson di babak kedua. Selain membuat tiga poin melayang, kekalahan ini juga membuat Setan Merah tergusur oleh Newcastle dari posisi ketiga klasemen sementara.
Dengan hasil ini, para pemain jelas merasa frustasi. Pasalnya bukan cuma turun di klasemen, tapi MU juga tercatat tidak pernah menang dari tiga laga Premier League Inggris sejak menjadi juara Carabao Cup 2022.
Situasi ini membuat para punggawa langsung ambil sikap. Seusai laga mereka langsung berkumpul dan menggelar rapat darurat. Tanpa kehadiran Ten hag, para pemain MU membahas penampilan buruk tim saat dikalahkan Newcastle.
"Saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai hal itu (rapat darurat), tapi para pemain berbicara di ruang ganti tanpa kehadiran staf lainnya," ujar bek MU Luke Shaw dikutip dari Reuters pada Senin, 3 April.
"Karena kekalahan ini semua tergantung penampilan pemain di lapangan, dan kami jauh dari kata cukup bagus. Kami harus bersuara di depan satu sama lain," sambung Shaw.
Dalam rapat tersebut, penggawa MU ternyata mengakui bahwa Newcastle United kali ini memang mendominasi laga. Shaw lalu mengatakan The Red Devils sangat pantas menelan kekalahan di markas Newcastle.
"Ini bukan hasil yang kami inginkan dan harapkan. Ketika Anda datang ke stadion seperti ini, melawan tim bagus, dan tidak tampil bagus, maka Anda akan mendapatkan hari yang berat. Kami pantas kalah," ucap Shaw.
"Seluruh pemain butuh istirahat (usai jeda internasional). Level permainan kami menurun, itu terlihat jelas. Hari ini kami datang dan siap bermain, tapi ketika peluit berbunyi, justru terlihat sebaliknya. Ini tidak bisa diterima," jelas Shaw menambahkan.