Nantes Coret Pemainnya karena Memilih Tetap Berpuasa saat Hari Pertandingan, Sang Pelatih Beri Penjelasan
Pemain Nantes, Jaouen Hadjam dengan terpaksa dicoret dari timnya karena tetap memutuskan untuk berpuasa. (Foto: Instagram/@jaouen.h3)

Bagikan:

JAKARTA - Pemain Nantes, Jaouen Hadjam dengan terpaksa dicoret dari timnya sebelum pertandingan. Hadjam tak disertakan dalam tim dengan alasan karena sang pemain memilih tetap menjalani puasa Ramadhan.

Dikutip dari RMC Sport, pelatih Nantes Antoine Kambouare mencoret Hadjam dari daftar pemain untuk laga kontra Reims, Minggu 2 April. Saat ditanya alasannya, sang pelatih mengatakan itu berkaitan dengan keputusan Hadjam yang menolak untuk tak berpuasa di hari pertandingan.

"Saya bertemu mereka (pemain Muslim), Kami berdiskusi. Kami bekerja sama agar semuanya berjalan dengan baik dan itu sering terjadi," kata Antoine Kambouare.

"Ada pertandingan di akhir pekan, para pemain diminta untuk meraih kemenangan. Ketika berlangsung saya punya aturan yang sangat sederhana, tidak masalah bagi pemain yang berpuasa Ramadhan selama seminggu tapi pada hari pertandingan, itu dilarang," lanjutnya menjelaskan.

Sebelumnya diketahui bahwa Kambouare memang terkenal sebagai pelatih yang vokal soal sikapnya terhadap pemain Muslim yang berpuasa Ramadan. Saat menangani PSG pada 2009 lalu ia pernah melarang pemain muslim berpuasa saat bertanding.

Meski terdengar diskriminatif namun pada kenyataanya keputusan itu diambil Kambouare dengan alasan yang cukup masuk akal. Ia sengaja tak menyertakan pemain yang berpuasa demi kenyamanan si pemain dan tim sendiri.

"Mereka yang menjalani puasa Ramadan pada hari pertandingan akan tinggal di rumah. Saya tidak akan mengganggu kesehatan pemain atau menyusahkan rekan satu tim mereka," tutur Kambouare.

"Ketika Anda tidak makan sepanjang hari, itu menjadi rumit," dia menambahkan.

Sayang keputusan itu tak membuahkan hasil baik untuk Nantes. Tim Kombouare akhirnya kalah dengan skor telak 0-3.