JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bereaksi keras atas serangan yang dilakukan Israel di di laga final Piala Palestina. AFC mengutuk keras penembakan gas air mata di dalam stadion tersebut.
“Kami mengecam dan mengutuk keras serangan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap pemain dan penonton final Piala Palestina," tulis pernyataan resmi AFC dikutip Minggu, 2 April.
Sebelumnya diketahui pada Kamis, 30 Maret lalu tersaji pertandingan final Piala Liga Palestina yang mempertemukan Balata FC dan Jabal Al Mukaber. Namun di tengah berjalannya laga, tentara Israel mengganggu pertandingan lewat tembakan gas air mata.
Duel dua tim yang berlangsung di Stadion Faisal Al-Hussein itu kemudian berubah jadi mencekam. Pasalnya para penonton yang panik karena tembakan gas air mata jadi berhamburan ke lapangan untuk menyelamatkan diri.
Bahkan, eks pemain Persib, Mohammed Rashid yang kini tampil di Liga Palestina juga sempat terkena dampak gas air mata ini.
AFC langsung menyoroti aksi brutal yang dilakukan tentara Israel tersebut hingga membuat laga sempat dihentikan. Apalagi ada anak-anak dan wanita yang juga menjadi korban dari gas air mata tersebut.
"Beberapa pemain dan fans, termasuk anak-anak dan wanita, menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat. Gas air mata ini juga membuat pertandingan dihentikan," tulis pernyataan resmi AFC.
BACA JUGA:
Tak tinggal diam, AFC lantas menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan terhadap Palestina ini. Mereka juga menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina.
"AFC menyerukan agar semua tindakan kekerasan pasukan Israel terhadap rakyat Palestina segera diakhiri, dan kami mendukung Asosiasi Sepak Bola Palestina dan komunitas sepak bola Palestina," kata AFC.
Akibat tindakan tersebut, Federasi Sepak Bola Palestina akan mengambil langkah tegas dengan mengadu ke FIFA soal penembakan gas air mata oleh Israel di tengah pertandingan sepak bola.