Bagikan:

JAKARTA - Ajang balap motor, OnePrix, akan mengusung lembaran baru di musim 2023. Ada beberapa perubahan yang dilakukan demi meningkatkan geliat balap motor nasional.

Pada musim baru ini, OnePrix tak hanya berlangsung di Pulau Jawa. Ada dua daerah yang jadi venue baru balapan motor kelas 150cc tersebut.

Dua daerah itu adalah Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka melengkapi lima seri yang akan digelar.

Putaran pembuka musim 2023 dijadwalkan bergulir di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 18-19 Maret. Kemudian Palangka Raya akan menggelar Putaran II dengan Sirkuit Sabaru pada 3-4 Juni.

Selanjutnya, Putaran III Oneprix 2023 akan kembali ke Pulau Jawa dan digelar di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat pada 8-9 Juli.

Musi Banyuasin direncanakan mengisi slot Putaran IV OnePrix 2023 dengan Sirkuit City Skyland Sekayu untuk balapan pada 16-17 September 2023. Lalu Sirkuit Mijen, Semarang, Jawa Tengah pada 11-12 November menjadi putaran penutup.

Selain untuk lebih dekat dengan para penggemar balap motor bebek di Tanah Air, ekspansi ke luar Pulau Jawa juga merupakan langkah memaksimalkan potensi pariwisata daerah setempat.

"Tahun ini akan menjadi terobosan baru," kata Director of Competition PT OnePrix Motorsport Management (OMM), Syafril Sarwono.

Selain itu, OnePrix kali ini bisa dikatakan naik kelas. Wakil Ketua IMI Pusat, Sadikin Aksa mengatakan, ajang ini menjadi top of race di level nasional.

Jadi pesertanya tak lagi sembarangan. Hanya juara regional yang bisa ikut serta.

"IMI sudah kasih daftar yang boleh ikut. Ini agar ada jenjang di level regional. Ini yang akan membedakan OnePrix 2023 dengan edisi sebelumnya," ujar Sadikin.

Sadikin juga menjelaskan, gelaran di luar Pulau Jawa merupakan masukan dari pengurus daerah. "Kalau bisa, hangan hanya di Jawa, tapi juga seluruh Indonesia ada," lanjutnya.

CEO OMM, Teuku Arlan Perkasa Lukman, merasa optimistis dengan digelarnya balapan di

luar Jawa akan semakin menjangkau masyarakat yang selama ini hanya menyaksikan lewat televisi.

Menurutnya, ini merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan geliat industri olahraga motorsport di Indonesia.

"Kami melihat pertumbuhan ekonomi, dilihat dari kepemilikan sepeda motor yang

jumlahnya lebih dari 50 persen penduduk Indonesia. Langkah ini sesuai dengan visi OMM untuk mendekat kepada para penggemar balap Tanah Air. Sekaligus berkontribusi terhadap industri olahraga, khususnya motorsport," tuturnya.