Bagikan:

JAKARTA - Terjawab sudah lokasi penyelenggaraan seri kelima OnePrix 2023. Pihak operator akhirnya menunjuk Semarang sebagai venue seri pamungkas.

Balapan seri kelima ini akan dihelat di Sirkuit Mijen, akhir pekan ini. Pemilihan Semarang didasari antusiasme pencinta otomotif yang ada di Jawa Tengah.

"Musim lalu, untuk pertama kalinya kami berhasil menggelar OnePrix di sini. Kami menilai animo pecinta otomotif di Jawa Tengah, khususnya Semarang sangat tinggi. Jika ditanya apa yang menarik, tentu saja persaingan dan kompetisinya," kata CEO PT OMM Arlan Lukman Perkasa.

Hingga putaran terakhir, masih terjadi persaingan sengit antara pembalap untuk menentukan gelar juara di empat kelas utama mulai dari kelas expert, kelas novice, kelas rookie dan kelas beginner.

"Ini adalah putaran final. Jadi, besar kemungkinan para peserta akan menunjukkan performa terbaiknya. Apalagi sampai putaran final ini beberapa nama masih berpeluang juara." kata Arlan, seperti dilansir dari Antara.

Sepanjang musim kompetisi 2023, PT OMM selaku penyelenggara melakukan sejumlah terobosan demi menyemarakkan OnePrix. Salah satunya adalah penyelenggaraan turnamen di luar Pulau Jawa yang belum pernah ada pada musim-musim sebelumnya.

Pada Putaran Kedua yang berlangsung awal Juni tahun ini, OnePrix berhasil menyelenggarakan balapan di Sirkuit Sabaru, Palangka Raya.

Kemudian, pada musim ini pula diadakan sesi Superpole yang menjadi momen terbaik para pembalap untuk menambah perolehan poin. Dari tiga putaran yang sudah digelar, tiga pembalap dari tim ASR VMK yakni Hafid Pratama (Putaran Pertama), Muhammad Faerozi (Putaran Kedua), dan Adytya Fauzi (Putaran Ketiga), meraih podium tertinggi pada sesi Superpole. Sedangkan satu lainnya menjadi milik Husni Zainul Fuadzy yang sukses melakukannya pada Putaran Keempat.

"Tahun ini kami mencoba keluar dari zona nyaman dengan menyelenggarakan event OnePrix di luar Jawa dan itu berhasil. Animo di Palangka Raya sangat luar biasa dan kami berharap ini menjadi langkah awal kami untuk menjajaki kota-kota lain, khususnya yang berada di luar Jawa," kata Arlan.

Dari aspek non-kompetisi, sejumlah terobosan juga berhasil dilakukan. Salah satunya adalah mengangkat konsep budaya lokal pada pakaian umbrella girls di Palangka Raya dan Tasikmalaya. Tema budaya juga menjadi salah satu fokus konten-konten OnePrix di media sosial yang secara tidak langsung, juga turut membantu mengangkat kebudayaan lokal pada setiap kota penyelenggara.

Penyelenggaraan event di daerah juga memiliki dampak positif lain, salah satunya mendorong geliat ekonomi nasional. Tidak jarang dalam penyelenggaraannya, OnePrix menggandeng masyarakat setempat untuk berpartisipasi. Selain itu pula, perputaran ekonomi selama event berlangsung juga menggeliat. Pada saat bersamaan, industri olahraga industri Tanah Air juga semakin berkembang dan mendorong pertumbuhan nilai ekonomi daerah.

"Lalu kami juga mulai bersinergi dengan komunitas-komunitas motor karena kami merasa event balap motor tidak akan terlepas dari komunitas dan pencinta yang mendukungnya. Untuk tahun depan kami berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasi lain baik dari segi kompetisi dan non kompetisi," kata Arlan.