JAKARTA – Stadion Wembley hampir dipastikan akan menjadi lokasi untuk pertandingan tinju Tyson Fury dan Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat tidak terbantahkan.
Negosiasi untuk duel tersebut saat ini masih berlangsung. Menurut sejumlah laporan, pertarungan antara Fury melawan penguasa sabuk WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO itu akan dihelat pada 29 April nanti.
Arab Suadi sebelumnya termasuk dalam lokasi favorit untuk duel ini. Akan tetapi, promotor Fury, Bob Arum, sudah mengonfirmasi negara Timur Tengah itu tidak akan menjadi tuan rumah untuk pertarungan penyatuan empat sabuk juara dunia kelas berat ini.
"Kami ingin mengadakan pertarungan di stadion Wembley dan kami semakin dekat dengan proses negosiasi dengan Usyk dan promotornya, K2, serta Tyson," kata Arum kepada iD Boxing yang dinukil oleh The Sun.
Kepastian terkait pertarungan ini rencananya akan diumumkan pada pekan depan nanti. Arab Saudi kini hampir pasti dicoret karena tidak bisa mengakomodir pertarungan sesuai dengan tanggal yang ditetapkan pada April nanti.
Arum mengatakan, uang yang bisa dihasilkan dari duel ini di Arab Saudi sama sekali tidak realistis. Fury dan Usyk bahkan sudah berselisih ihwal penghasilan yang akan mereka terima nanti.
"Jadi mudah-mudahan kami mulai sibuk mengurus pertarungan itu paling cepat minggu depan dan membuat semuanya berjalan," ujar Arum.
"Kami ingin sekali melakukan konferensi pers tidak hanya di London tetapi juga membawa para petinju ke New York dan melakukan konferensi pers di New York," ia menambahkan.
Jika jadi naik ring di London, Fury dan Uysk dipastikan akan mendapat bayaran yang lebih kecil dibanding nominal yang disodorkan di Arab Saudi. Kabarnya inilah yang membuat duel ini pun masih menjadi teka-teki.
Jika duel itu batal digelar, Anthony Joshua pun siap mengambil kesempatan melawan Fury, lawan yang pernah menantangnya selepas ia menelan kekalahan ketiga dalam karier profesional.