Bagikan:

JAKARTA – OMM tetap pada komitmen menggerakkan geliat ekonomi dan kreatif masyarakat lokal di setiap kota. Komitmen itu kembali dilakukan pada OnePrix Putaran 3 yang berlangsung di Tasikmalaya.

Di putaran ketiga ini OMM akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak lokal baik instansi administrasi maupun pemberdayaan masyarakat lokal.

Pasa aspek sumber daya manusia, OMM akan dibantu oleh karang taruna yang akan bertindak sebagai volunteer pada beberapa aspek penyelenggaraan mulai dari ticketing hingga crowd control.

CEO PT OMM Arlan Perkasa Lukman mengatakan bahwa ini akan menjadi ciri khas OnePrix. Pendekatan dengan sejumlah pihak pun akan menjadi community building.

"Kami merasa ini potensi yang bisa dikembangkan dan melihat ini akan menjadi game changer bagi penyelenggaraan OnePrix di masa mendatang," kata dia.

Berkaca dari dua penyelenggaraan sebelumnya, Arlan memastikan OMM juga ingin merangkul lebih dalam masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan OnePrix di Tasikmalaya.

"Saya mengapresiasi terselenggaranya OnePrix di Tasikmalaya tahun ini. Ini merupakan kesempatan baik untuk semakin menyemarakkan geliat olahraga dan ekonomi setempat," ujar dia.

"Untuk Tasikmalaya ini, kami mencoba lebih konkret lagi dalam melibatkan masyarakat lokal. Saya yakin, akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat lokal jika gelaran OnePrix sukses digelar di tempat mereka tinggal," ia menambahkan.

Salah satu gebrakan yang coba dilakukan OMM dalam penyelenggaraan OnePrix Putaran 3 ini adalah memanggil seluruh komunitas pecinta balap motor, khususnya motor bebek di seluruh Indonesia, untuk datang langsung ke Sirkuit Bukit Peusar.

"Nanti akan ada komunitas motor dari Sentul, Bogor, yang akan melakukan touring menuju Tasikmalaya. Ini sejalan dengan tagline "Tasik Calling" yang kami suarakan lewat tampilan desain baik di media sosial maupun medium konvensional seperti billboard dan videotron," kata dia.

Tidak sebatas menggandeng komunitas serta masyarakat lokal, OMM juga tetap konsisten dengan tema besar sportourism yang diangkat untuk gelaran OnePrix musim 2023.

Sejak Putaran 1 bergulir di Sentul, selalu hadir aspek-aspek identitas bagi kota penyelenggara. Demikian juga dengan di Tasikmalaya kali ini. Gunung Galunggung sebagai salah satu ikon pariwisata serta sirip ikan air tawar yang juga menjadi komoditas penting masyarakat wilayah ini, muncul dalam semua tampilan desain OnePrix baik on air maupun off air.

“Sebetulnya ini yang sudah lebih dulu kami jalankan sejak awal musim. Kami coba mengangkat seni daerah, UMKM, hingga pemberdayaan masyarakat lokal," ujar dia.

Persaingan Semakin Ketat di Empat Kelas Utama

Pada putaran ketiga ini, persaingan pada beberapa kelas balap semakin sengit dan memasuki fase penentuan peta jalan menuju tahta juara tahun ini. Perolehan poin di klasemen akan semakin mengerucut ke beberapa nama yang berpotensi menjadi yang terbaik tahun ini.

Sepanjang dua putaran yang sudah berlangsung, beberapa nama sudah mulai menjadi kandidat kuat untuk merebut gelar juara musim ini. Pada kelas OP1 Expert, rider dari tim ASR VMK Racing Team, M. Faerozi, untuk sementara memimpin klasemen dengan perolehan 80 poin.

Hanya berselisih empat angka dari pebalap Yamaha Ziear, Husni Zainul Fuadzy (Alfi) yang mengoleksi 76 poin. Rekan setim Faerozi yakni Hafid Pratama, membuntuti dengan koleksi 65 angka di peringkat ketiga.

Kemudian pada kelas OP2 Novice, Chandra Hermawan mampu mengumpulkan poin hasil dari dua hasil memuaskan sepanjang putaran awal. Mengamankan setidaknya satu podium tertinggi dari empat balapan, Chandra untuk sementara memimpin perolehan angka di klasemen dengan 80 poin.

Fahmi Bassam, yang merupakan pebalap andalan dari tim LFN696HP ada di peringkat kedua dengan 61 poin. Wakil ARTM Racing Team asal Jambi, Ahmad Saipullah, ada di peringkat ketiga sementara dengan 58 poin.

Kompetisi tidak kalah sengit terjadi di kelas OP3 Rookie. Dua pebalap Hondam masing-masing dari ART Yogyakarta (M. Diandra) dan BKJU (Reykat Yusuf Fadillah) mengoleksi poin sama yakni 79 di posisi tertinggi. Kontestan asal Lombok, Arai Agaska Dibani Laksana, konsisten mengintai dari peringkat ketiga dengan perolehan 67 poin untuk sementara.

Kondisi yang serupa juga terjadi di kelas OP4 Beginner. Dua pabrikan berbeda yakni ART Yogyakarta untuk Honda dan Aditama SCM untuk Yamaha, masing-masing menempatkan dua pebalap mereka di empat posisi teratas.

Posisi pertama dan kedua untuk sementara ditempati oleh dua pebalap ART yakni Bintang Pranata Sukma (82 poin) dan Resky HK (72), sedangkan Aditama SCM mengandalkan Sabian Fathul Ilmi (68 poin) dan Danadyaksa Wida Pangestu (47 poin), masing-masing di peringkat ketiga dan keempat.

OnePrix 2023 Putaran 3 di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya masih menyajikan pertarungan empat kelas dari rider terbaik tanah air yakni kelas OP1 (Expert Bebek 150cc Tune Up), OP2 (Novice Bebek 150cc Tune Up), OP3 (Rookie Bebek 150cc Std) dan OP4 (Beginner Ecu Std). Serta dimeriahkan oleh beberapa kelas pendukung di antaranya adalah OP Women Matic 130cc Std, OP Matic 130 Std, Bebek 2T 125cc Std, dan Pocket Bike 50cc U12.

Klasemen Sementara di Empat Kelas Utama:

Expert OP1

Faerozi Toreqotulloh - 80

Husni Zainul Fuadzy - 76

Hafid Pratama - 65

Aditya Fauzi - 40

Riky Ibrahim - 39

Novice OP2

Chandra Hermawan - 80

Fahmi Bassam - 61

Ahmad Saipullah - 58

Akbar Abud Abdalah - 47

Felix Putra Mulya - 46

Rookie OP3D

M. Diandra - 79

Reykat Yusuf - 79

Arai Agaska - 67

Zachry Akbar - 55

Ziven Rosul - 41

Beginner OP4

Bintang Pranata Sukma - 82

Resky HK - 72

Sabian Fathul Ilmi - 68

Danadyaksa Wida Pangestu - 47