JAKARTA - Kekalahan Tottenham Hotspur dari AC Milan membuat Antonio Conte tak bisa tidur nyenyak. Manajer asal Italia itu membeberkan beberapa alasan termasuk alibinya soal gelar Milan di musim lalu.
Pertemuan Milan dan Spurs untuk leg pertama babak 16 Besar Liga Champions berlangsung di Stadion San Siro pada Rabu, 15 Februari dini hari WIB. Duel ini berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk tuan rumah.
Gol tunggal penentu kemenangan Rossoneri ini dicetak Brahim Diaz saat laga baru berjalan tujuh menit. Dengan sisa waktu yang ada, nyatanya Spurs gagal menyamakan kedudukan.
Berdasarkan catatan statistik di laman resmi UEFA, penampilan tuan rumah cukup efektif dengan empat peluang on target dimana salah satunya berbuah gol. Sementara pasukan Antonio Conte hanya mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran yang tak berhasil jadi gol.
Bagi Conte, Harry Kane dkk mestinya bisa bermain lebih baik. Tapi ia menyadari bahwa bermain di hadapan pendukung Milan cukup menyulitkan.
Terlebih tim asuhan Stefano Pioli itu merupakan pemegang gelar domestik musim lalu, kata Conte.
“Saya mengharapkan pertandingan sulit lainnya di leg kedua. Kami seharusnya melakukan yang lebih baik untuk gol mereka," kata Conte dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu, 15 Februari.
"Kemudian itu adalah pertarungan di depan atmosfer yang sulit. Jangan lupa, Milan memenangkan liga tahun lalu dan kami tidak melakukannya,” lanjutnya.
Kekalahan di leg pertama ini membuat langkah The Lilywhites kian berat saat melakoni leg kedua nanti. Sebab pada laga 9 Maret mendatang, Spurs setidaknya harus menang dengan selisih dua gol untuk lolos otomatis ke perempat final.