Bagikan:

JAKARTA - Pemilihan Komite Eksekutif PSSI, termasuk Ketua Umum, akan digelar, Kamis, 16 Februari, tepat saat berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB). Sejumlah pelaku sepak bola nasional menaruh harapan besar kepada pengurus baru nanti.

Perbaikan kompetisi jadi hal yang paling ditekankan untuk pengurus baru nantinya. Harapan yang sebenarnya cukup sederhana, tapi sangat sulit terealisasi hingga saat ini.

Harapan ini disampaikan mantan pemain timnas Indonesia, Hamka Hamzah, dalam acara orasi dan penyampaian visi dan misi Ketum serta calon Komite Eksekutif (Exco), Senin, 13 Februari di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan itu, kapten tim Liga 2 Bekasi FC itu menyuarakan keresahannya. Dia meminta kejelasan terkait kelanjutan kompetisi yang terhenti setelah Tragedi Kanjuruhan.

"Kompetisi harus diperbaiki. Saya yakin sepak bola akan maju. Kalau kompetisi sudah baik, saya rasa yang lainnya akan mengikuti,” kata Hamka Hamzah di hadapan sejumlah calon anggota Exco PSSI 2023-2027.

Mantan pemain PSM Makassar dan RANS Nusantara FC itu kemudian memberikan saran dan kritik yang bertumpu pada tata kelola kompetisi liga sepak bola nasional yang sehat dan berkualitas. Poin yang ditekankan Hamka merupakan akumulasi dari seringnya kompetisi di Tanah Air yang berhenti di tengah jalan.

Selain musim ini kompetisi sempat dihentikan karena tragedi Stadion Kanjuruhan, tahun lalu juga situasi terjadi cukup lama akibat pandemi COVID-19. Berkaca pada situasi sebelumnya, Hamka menuntut keseriusan dari pengurus PSSI dalam membuat konsep kompetisi Tanah Air.

"Jadi untuk semua calon yang sedang bertarung, sudahlah satukan tujuan untuk perbaiki sepak bola, memajukan sepak bola sama-sama," katanya.

"Pengurus PSSI harus punya niat memajukan sepak bola. Jangan sepak bolanya 30 persen, lalu 70 persennya politik. Seharusnya dibalik. Di Inggris, orang lebih mengenal kompetisinya, bukan pengurus federasi. Kalau di Indonesia, pengurus federasinya yang lebih dikenal, bukan kompetisinya,” ujar Hamka.

Desakan untuk meningkatkan kualitas serta menata kompetisi sepak bola nasional juga datang dari perwakilan klub Liga 1. Direktur Utama Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi menyebut, tiga tugas PSSI yang menjadi perhatian masyarakat adalah kompetisi, pembinaan usia muda, dan prestasi timnas.

"Mohon (kepada pengurus PSSI) perhatiannya ke kompetisi. Tanpa kompetisi, timnas Indonesia tidak akan maksimal," kata Annisa.