Sentilan Hamka Hamzah Jelang Pemilihan Pengurus Baru PSSI: Jangan Jadikan Politik 70 Persen, 30 Persen Sepak Bola
Mantan pemain Timnas Indonesia, Hamka Hamzah. (Foto: Ulfa Gusti Utami/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan pemain Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, memberikan pernyataan bernada sindiran jelang pemilihan kepengurusan baru PSSI preiode 2023-2027.

Dia menyentil para calon pemimpin baru PSSI dengan meminta mereka lebih mementingkan sepak bola ketimbang politik.

Hamka Hamzah mengutarakan hal ini saat berorasi mengenai sepak bola Indonesia di acara Kaukus Sepak Bola Nasional di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Februari.

Sentilan diungkap Hamka karena dalam pandangannya, saat ini politik di PSSI lebih dominan sehingga membuat sepak bola Indonesia hanya jalan di tempat dari tahun ke tahun.

"Pengurus PSSI harus punya niat memajukan sepak bola. Jangan sepak bolanya 30 persen, 70 persennya politik. Seharusnya dibalik,” kata Hamka Hamzah.

“Di Inggris, kompetisinya yang dikenal bukan pengurusnya. Kalau di Indonesia, pengurusnya yang dikenal bukan kompetisinya," lanjutnya.

Punya pengalaman merumput selama 21 tahun baik di dalam maupun luar negeri, Hamka menyebut hal utama yang mesti diperbaiki federasi agar sepak bola Indonesia lebih baik adalah dengan memperbaiki kompetisi.

“Saya sudah 21 tahun berkarir di sepak bola dan pernah main di Malaysia. Kalau ingin sepak bola Indonesia maju, kualitas kompetisi harus diperbaiki. Simpel," kata Hamka dalam orasinya di depan para calon Exco PSSI di kesempatan yang sama.

Ketegasan Hamka Hamzah soal perbaikan kompetisi diutarakannya karena saat ini Liga 2 dan Liga 3 tengah dihentikan. Sementara Liga 1 sebagai kasta tertinggi sudah kembali berlanjut pasca tragedi Stadion Kanjuruhan.