JAKARTA – Mantan juara kelas berat ringan UFC asal Brasil, Alex Pereira boleh saja kehilangan gelarnya usai dikalahkan Magomed Ankalaev dari Rusia dalam pertarungan UFC 313 di Las Vegas, Sabtu (8/3/2025). Meskipun begitu, Pereira tak akan kehilangan kesempatan untuk mengeruk bayaran besar.
Petarung MMA berusia 37 tahun itu justru bakal mendapatkan durian runtuh, setelah dijadwalkan untuk menghadapi Oleksandr Usyk. Duel antara mantan juara UFC dan juara dunia kelas berat tersebut menurut rencana akan digelar di Riyadh, Arab Saudi pada September mendatang.
Rencana tersebut mengemuka setelah Kepala General Entertainment Authority (GEA), Turki Alalshikh membentuk usaha kepromotoran baru. GEA merupakan badan usaha semacam BUMN milik Arab Saudi, yang bertanggung jawab terhadap segala jenis hiburan di negara itu.
Alalshikh menggandeng orang-orang ternama dalam bisnis olahraga pertaungan, di antaranya Dana White dari UFC dan Mark Shapiro dari TKO Group Holding Inc.
“Kemitraan ini akan menjadi penanda penting bagi pelaku dan penggemar olahraga pertarungan, khususnya tinju. Kami akan bersama-sama mengembangkan bakat-bakat yang ada serta menggelar tontonan kelas dunia, di saat berbagai kesulitan melanda bisnis ini,” kata Alalshikh dikutip The Ring.
Pereira sendiri mengungkapkan rasa gembiranya mendengar rencana bahwa dirinya bakal ditandingkan melawan Usyk, salah satu petinju terbaik di dunia saat ini.
BACA JUGA:
“Sudah pasti saya sangat gembira dan merasa terhormat. Siapa tahu rencana tersebut benar-benar terlaksana pada September mendatang. Yang pasti, saya dan Usyk sudah sama-sama tertarik untuk bertarung di atas ring,” kata Pereira, Kamis (6/3/2025).
“Saya tidak tahu apakah pertarungan nanti, kalau terlaksana, akan lebih besar dari duel Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor pada 2017. Mungkin nama saya dan Usyk belum sepopuler mereka berdua, namun siapa tahu,” ujar Pereira lagi.
Usyk sendiri pernah menyatakan bahwa dia akan mengakhiri karier tinjunya dalam sebuah pertarungan berharga sangat mahal. Dan dia menyebutkan nama Pereira sebagai salah satu kandidat.
“Mungkin saya akan melakoni pertarungan pamungkas melawan Alex Pereira, mungkin. Tapi kenapa tidak? Dia juga menginginkan duel itu,” ujar Usyk (38 tahun), petinju tak terkalahkan asal Ukraina kepada TNT Sports pada akhir Februari lalu.
Pereira sebenarnya dijadwalkan menghadapi juara kelas berat UFC, Jon Jones. Dia berusaha menjadi petarung MMA pertama yang menjadi juara di tiga kelas berbeda, setelah sebelumnya menjuarai kelas menengah dan berat ringan.
Setelah dikalahkan Ankalaev, rencana kontra Jones kemungkinan besar melayang. Namun bukan berarti Alex Pereira yang dijuluki “Poatan” atau Kepalan Batu itu kehilangan peluang mendapatkan popularitas, sekaligus bayaran besar, jika kejadian menghadi Oleksandr Usyk.