Bagikan:

JAKARTA - Catatan buruk manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, di Liga Champions kembali berlanjut setelah timnya disingkirkan dari AC Milan. Situasi ini membuat Conte pesimistis dengan masa depannya sendiri.

Spurs hanya bermain imbang 0-0 lawan AC Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 pada Kamis, 9 Maret dini hari WIB. Hasil itu melemparkan Harry Kane dan kawan kawan dari perburuan trofi Si Kuping Besar.

Hasil ini membuat Conte tak punya rekor mengesankan di Liga Champions. Terbukti dalam enam musim Liga Champions bersama Juventus, Inter Milan, Chelsea dan Tottenham, pria asal Italia ini hanya sekali berhasil mencapai perempat final.

Mengingat kontrak Conte yang akan berakhir di bulan Juni mendatang, kegagalan ini justru seperti awal dari akhir sebuah era perjalanan. Sang manajer bahkan terlihat pesimistis dengan kelanjutan nasibnya di tim.

"Saya terus bekerja, saya memiliki kontrak dengan Tottenham. Saya menghormati kontrak tersebut. Pada akhir musim, penilaian akan dilakukan dengan klub dengan cara yang paling tenang," katanya dikutip dari Reuters, Kamis 9 Maret.

"Mari kami lihat bagaimana musim ini berakhir. Mungkin mereka bisa memecat saya lebih awal. Mungkin ekspektasinya lebih tinggi dan mungkin kecewa," ungkap Conte.

Meski belum yakin dengan nasibnya setelah ini, tapi Conte berusaha tampil profesional dengan terus berusaha memberikan kemampuan terbaiknya dalam mengawal tim.

"Yang penting bagi seorang pelatih adalah mencoba untuk bekerja dan meningkatkan standar. Tahun ini kami berjuang untuk meningkatkan standar," jelas sang manajer.