Belajar Banyak dari Dokter Madura United Marcelo Araujo Memanfaatkan 12 Menit yang Berharga untuk Penyelamat Ricki Ariansyah
Pemain Madura United, Ricki Ariansyah. (Foto: Dok. PSIS Semarang)

Bagikan:

JAKARTA – Keselamatan pemain Madura United Ricki Ariansyah setelah kolaps dalam pertandingan melawan PSIS Semarang tidak lepas dari peran dokter tim Marcelo Araujo.

Pemain yang akrab disapa Rian itu terjatuh dan tidak sadarkan diri setelah mencetak gol kedua untuk membantu Madura meraih kemenangan 2-0 atas PSIS pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 7 Maret kemarin.

Pemain berusia 25 tahun tersebut ambruk ke tanah dan tidak sadarkan pada menit tambahan waktu babak kedua. Kejadian itu terjadi tepat setelah dirinya mencetak gol kedua buat Madura dengan sundulan.

Ricki tampak terkena tendangan pemain lawan tepat saat menyambut umpan lambung rekannya dengan sundulan. Akibat tendangan itu pun langsung terjatuh dan pemain lain langsung menyadari bahwa Ricki tidak sadarkan diri.

Pemain yang melihat kejadian dan menyadari risiko buruk bisa terjadi langsung memanggil tim medis dengan melambaikan tangan. Satu di antara tim medis itu adalah dokter Marcelo yang berkebangsaan Brasil.

Berkat tangan dingin sang dokter, nyawa Ricki pun berhasil tertolong sebelum dibawa ke Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang. Beberapa saat setelah itu, pihak klub pun melaporkan bahwa Ricki sudah bisa sadarkan diri.

Tindakan cepat yang diambil Marcelo pun mendapat banyak pujian. Itu terlihat dari postingan sang dokter di Instagram Story di mana ia memperlihatkan pujian dari berbagai pihak atas aksinya.

"Man of the Match," demikian tulis pemain belakang Madura Otavio Dutra.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi menyebut, Marcelo dengan memanfaatkan waktu 12 menit yang berharga.

"Terimakasih Ya Allah..Terimakasih Marcello. Kamu telah melakukan yg terbaik utk Ricky Ariansyah. 12 menit yg berharga dan membuat kita semua khawatir.." kicaunya di akun Twitter.

Selepas memastikan Ricki tertolong, Marcelo juga terlihat membendung air mata. Ia terlihat menangis sambil memeluk salah satu staf tim sebelum bersalaman dengan staf lain.

"Kamu datang dari Brasil ke Indonesia untuk bantu maju sepak bola kami. Terima kasih," tulis pemain Madura lainnya Beto Goncalves.

"Bukan hanya sekedar kerja sebagai fisioterapis di tim besar, tetapi penanganan tepat dan cepat, ketenangan, prosedur yang tepat menentukan nyawa pemain di lapangan. God job, Papa, Marcelo," tulis salah satu akun.

Selain Marcelo, nama Reva Adi Utama juga patut mendapatkan pujian. Tindakan pertama yang dilakukan bek Madura United itu turut andil dalam menyelamatkan Rian.

Saat itu, Reva dengan sigap membuka mulut rekannya itu dan mencoba menarik lidahnya.