Memang Belum Waktunya Jeka Saragih
Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih. (Foto: Tangkapan layar UFC)

Bagikan:

JAKARTA - Petarung Indonesia, Jeka Saragih, gagal mewujudkan mimpinya mendapatkan kontrak dari UFC. Dia harus tunduk dari lawannya di tahap terakhir.

Jeka harus menerima hasil pahit dalam partai final Road to UFC kelas ringan setelah kalah dari Anshul Jubli di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu, 5 Februari siang WIB.

Sayangnya, petarung yang berasal dari Simalungun, Sumatera Utara tersebut kalah TKO dari Anshul Jubli pada ronde kedua.

Beberapa penggemar MMA, khususnya dari Indonesia, menilai performa Jeka sudah cukup baik. Dia setidaknya bisa memberikan sedikit perlawanan.

Namun, masih ada kekurangan. Satu di antaranya dalam hal ground fighting, demikian yang dilihat para fans. Teknik dari Jeka memang dinilai belum sempurna.

Kelemahan lainnya adalah kepercayaan diri yang terlalu berlebihan. Aksi taunting yang dilakukannya justru membakar semangat Anshul untuk "menghabisinya".

"#JekaSaragih terlalu enjoy dan kepedean, energinya abis buat taunting. Gapapa tengil kalo menang. Jual pertandingan boleh, tp gak sadar kelemahan. Padahal powernya kuat banget, kalah teknik, kalah attitude," ujar salah satu penggemar MMA di Twitter.

Sementara itu, Anshul memang jauh lebih baik kali ini. Petarung India itu mendominasi pertandingan.

Itu terlihat dari statistik di bawah ini.

Statistik pertandingan Jeka Saragih vs Anshul Jibli. (Tangkapan layar UFC)

Grappling dan takedown yang dilakukannya begitu menyeramkan. Wajar bila akhirnya dia tak terkalahkan dalam tujuh laga profesionalnya.

Hal itu juga yang mengantarkan Anshul sebagai petarung kedua asal India yang mendapatkan kontrak dari UFC.

Jika dilihat secara keseluruhan, ini memang bukan waktu yang tepat untuk Jeka Saragih membuat sejarah di UFC.