Bagikan:

JAKARTA - Kapten Bruno Fernandes di kartu merah dan Manchester United menelan kekalahan untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di berbagai kompetisi. Hattrick kalah MU tercipta setelah dipermalukan Wolverhampton Wanderers 2-0 di pertandingan Boxing Day di Premier League Inggris di Stadion Molineux, Jumat, 27 Desember 2024 dini hari WIB.

Manajer Ruben Amorim belum mampu mengeluarkan MU dari keterpurukan. Bahkan MU kian meluncur ke bawah dan mendekati zona degradasi setelah menelan kekalahan keempat dari lima laga terakhir di Liga Premier.

Hasil buruk saat menyambangi markas Wolves juga menjadikan MU mencatat rekor mengecewakan. Mereka menelan tiga kekalahan beruntun di berbagai kompetisi.

Setelah kalah 4-3 lawan Tottenham Hotspur yang menjadikan MU tersingkir di Carabao Cup, Lisandro Martinez dkk kemudian dipermalukan Bournemouth di Old Trafford. Tidak tanggung-tanggung, Bournemouth menghabisi MU 3-0.

Teranyar, MU harus mengakui keunggulan Wolves yang sesungguhnya menghuni zona degradasi di laga Boxing Day atau sehari setelah Natal. Keberhasilan mengalahkan MU pun membawa berkah bagi Vitor Pereira, manajer anyar Wolves. Dia membawa tim asuhannya mencetak dua kemenangan berturut-turut sehingga berhasil keluar dari zona degradasi.

Kini, Wolves yang mengantungi poin 15 memperbaiki peringkat dengan menduduki urutan 17 atau satu strip di atas zona degradasi.

Bagaimana dengan MU? Kekalahan di laga Boxing Day menjadikan MU gagal memberikan kado Natal bagi fans. Sebaliknya, Wolves yang menghadiahkan kado terindah dengan kemenangan di laga kandang.

MU pun kian terpuruk dan lebih dekat dengan zona merah ketimbang papan atas. Amorim kian galau karena MU tak kunjung beranjak ke posisi lebih tinggi dan kini tertahan di peringkat 14 dengan poin 22. Mereka hanya unggul delapan poin dari Leicester City yang berada di peringkat 18 atau posisi teratas dari tim yang berada di zona degradasi.

Di laga itu, MU memang kesulitan menghadapi Wolves. Striker Rasmus Hojlund yang menjadi andalan di lini depan sama sekali tak berkutik menghadapi pertahanan kokoh tuan rumah.

Setelah melewati babak pertama tanpa gol, MU akhirnya berada dalam tekanan. Terutama setelah Fernandes dikartu merah di menit 47. Pertandingan baru berjalan dua menit, pemain timnas Portugal ini melakukan pelanggaran keras terhadap kompatriotnya, Nelson Semedo.

Tanpa ampun, Fernandes yang sudah mengantungi kartu kuning di babak pertama pun mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah. Bermain dengan 10 pemain, diakui Amorim, menyulitkan MU mengimbangi Wolves. Apalagi, The Reds Devils memang sudah bersusah-payah menghadapi Matheus Cunha dkk.

"Bahkan memenangkan pertandingan dengan 11 pemain di liga ini memang sungguh berat. Apalagi bermain dengan 10 pemain, ini menjadikan kian sulit," kata Amorim.

"Kami harus sepenuhnya fokus. Dikartumerahnya pemain benar-benar menyulitkan kami," ucapnya.

Analisis eks pelatih Sporting Lisbon ini memang tak meleset. Wolves memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Bahkan tak lama berselang, gawang Andre Onana sesungguhnya sudah kebobolan.

Sundulan Jorgen Strand Larsen yang menyambut umpan silang Nelson Semedo sukses mengoyak gawang MU di menit 49. Namun gol itu dianulir karena Larsen dalam posisi offside.

Setelah upaya mereka selalu gagal, kesabaran pemain Wolves akhirnya membuahkan hasil. Di menit 58, Cunha mencetak gol spektakuler. Pemain depan Brasil ini membobol gawang MU langsung dari tendangan sudut yang membawa Wolves unggul 1-0.

MU berusaha bangkit mengejar ketinggalan. Hanya saja, usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil. Bermain dengan 10 orang benar-benar membuat MU tak berdaya.

Bahkan gawang Onana kembali kebobolan di injury time. Bintang timnas Korea Selatan Hee-Chan Hwang sukses memantapkan kemenangan Wolves di menit 90+9. Gol itu mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk Wolves dan bertahan hingga laga usai.