Bagikan:

JAKARTA - Pemulihan cedera pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, menunjukkan tanda-tanda positif. Namun, kans dia tampil di Indonesia Masters pekan depan masih jadi tanda tanya.

Fadia mendapat cedera pergelangan kaki kanan di babak semifinal Malaysia Open 2023, Sabtu, 14 Januari kemarin. Tes magnetic resonance imaging (MRI) pun sudah dilakukan pada Minggu kemarin.

Kepala Tim Medis Pelatnas PBSI Nicolas Budhiparama mengungkapkan, proses penanganan dan penyembuhan Fadia sudah berjalan cukup baik. Observasi pun masih terus dilakukan untuk melihat seberapa lama Fadia harus beristirahat.

"Kami tim dokter saat kejadian langsung berkomunikasi dengan yang ada di lapangan, pelatih, fisioterapis, dan dokternya. Data yang kami dapatkan di sana langsung di kirim ke sini dan kami pelajari," kata Nico.

Selain tes MRI, tim medis juga sudah melakukan penanganan fisioterapi untuk mengetahui seberapa serius kondisi cederanya yang dialami Fadia.

Dokter Pelatnas Grace Joselini Corlesa mengatakan, keputusan untuk kembali lapangan bagi seorang atlet selepas cedera tetap harus dihitung matang-matang bagaimanapun tingkat cederanya.

"Kalau kami lihat cederanya memang cenderung ringan, tetapi kami tetap harus mengambil keputusan-keputusan yang tepat, meski berapapun tingkatan cederanya baik ringan, sedang maupun berat. Semua kami komunikasikan terutama kepada Prof. Nico," ujarnya.

"Keputusan kembali ke lapangan benar-benar harus kami pikirkan supaya jangan sampai mengorbankan pertandingan-pertandingan berikutnya, tapi kami harap yang positif untuk Fadia. Kami terus evaluasi lebih lanjut sampai mendekati hari H menuju Indonesia Masters," ia menambahkan.

Senada dengan Grace, pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian, juga tidak mau terlalu terburu-buru untuk kembali menurunkan Apri/Fadia walau proses pemulihan berjalan baik.

"Tapi kami akan lihat dulu apakah progres pergerakannya sudah bisa cukup signifikan atau belum, tapi dari cederanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekali hanya tetap perlu perawatan," tutur Eng Hian.

"Saya sebagai pelatih tidak boleh memikirkan hanya satu turnamen tapi lebih memikirkan jangka panjang. Bila memang kondisinya belum siap hingga akhir minggu ini, saya tidak akan memaksa Apri/Fadia turun di Indonesia Masters," imbuh dia.