JAKARTA - Timnas Indonesia gagal menuntaskan misi saat menghadapi Thailand pada lanjutan Piala AFF 2022, Kamis, 29 Desember. Skuad Garuda hanya bermain imbang 1-1 lawan raksasa Asia Tenggara itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sempat unggul 1-0 lewat penalti Marc Klok pada menit ke-50, Indonesia kemudian kebobolan pada menit ke-79 akibat gol Sarach Yooyen. Sialnya lagi, gol itu terjadi justru saat tim lawan bermain dengan 10 orang.
Thailand harus kehilangan Sanrawat Dechmitr pada menit ke-62 akibat melanggar Saddil Ramdani.
Indonesia sebenarnya lebih layak untuk menang. Pasukan Merah Putih itu memiliki banyak peluang untuk bisa mencetak gol.
Hal ini pun diakui sang pelatih, Shin Tae-yong. "Semestinya kami bisa mencetak gol begitu mendapatkan peluang. Andai begitu, kami seharusnya menang alih-alih imbang," ujar Shin, seperti dikutip dari Antara.
Salah satu peluang emas yang akhirnya terbuang percuma terjadi pada menit ke-39. Saat itu, Witan Sulaeman yang berhasil merebut bola dari kiper di luar kotak penalti.
Namun, pemain yang berkiprah di Eropa itu tidak berhasil mengarahkan bola ke dalam gawang yang sudah kosong.
Meski demikian, Shin tidak ingin menjadikan individu pemain, termasuk Witan, sebagai kambing hitam. Menurutnya, momen Witan itu dinilai sebuah ketidakberuntungan.
"Witan itu salah satu pemain dengan 'finishing' terbaik di tim ini. Akan tetapi, untuk berikutnya, tidak ada alasan. Wajib mencetak gol," kata Shin.
Hasil ini membuat Thailand pun tetap kokoh di puncak klasemen dengan tujuh poin. Mereka disusul Indonesia di tempat kedua dengan perolehan poin yang sama.
Selanjutnya Egy dan kawan-kawan akan menjalani laga terakhir grup melawan tuan rumah Filipina pada 2 Januari nanti, sedangkan Thailand menyambut Kamboja di Stadion Thammasat pada hari yang sama.