Memahami 'Gol Garis Tuhan' Jepang, Mengapa VAR Nyatakan Bola Belum Keluar?
Umpan Kaoru Mitoma yang dianggap sudah melewati garis gawang (Twitter @peterXarsenal)

Bagikan:

JAKARTA – Gol Ao Tanaka yang menjadi penentu kemenangan 2-1 Jepang atas Spanyol pada laga terakhir Grup E Piala Dunia 2022 Qatar masih dibayangi kontroversi.

Banyak yang beranggapan video assistant referee (VAR) keliru mengesahkan gol yang dicetak pada menit ke-51 tersebut. Berikut ini penjelasan yang bisa menjadi titik terang untuk polemik seputar gol kontroversial tersebut.

Gol tersebut sempat menjalani pemeriksaan VAR yang panjang, setelah dianulir oleh hakim garis dan wasit. Mereka menganggap bola telah melewati garis lapangan sebelum Kaoru Mitoma mengirim umpan.

Dalam tayangan ulang juga terlihat cukup jelas bola sudah keluar dari permainan. Namun, setelah intervensi VAR, wasit malah meniup peluit dan menunjuk ke tengah lapangan sebagai tanda bahwa gol tersebut sah.

Usut punya usut, ternyata hasil pemeriksaan VAR mengonfirmasi bahwa bola tersebut belum sepenuhnya melewati garis tepi lapangan. Ini berbeda dengan berbagai foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan seluruh bola sudah keluar arena pertandingan.

”Saya pernah melihat foto yang pasti sudah diotak-atik, tidak mungkin foto ini asli. Itu harus dimanipulasi,” kata pelatih Spanyol Luis Enrique usai pertandingan tersebut seperti dilansir dari Sport Star.

”Saya merasa ada sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi ketika VAR membuang banyak waktu untuk memutuskan [sah tidaknya gol itu]. Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan,” mantan pelatih Barcelona itu menambahkan.

Mengapa VAR mengesahkan gol yang menguntungkan Jepang?

Harus dipahami bahwa meskipun bola mungkin ditempatkan di tanah di luar garis sentuh, garis singgungnya berada di dalam batas yang diizinkan. Oleh karena itu, sebagian dari bola berada di garis tepi lapangan sehingga ofisial menyatakan itu sebagai gol yang sah.

FIFA dalam penjelasannya, mengklaim bahwa “kelengkungan bola” tetap ada sehingga bola dianggap tidak keluar dari permainan yang sedang berlangsung pada saat itu.

Menurut Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), yang menentukan aturan-aturan dalam permainan sepak bola, bola keluar ketika “seluruhnya telah melewati garis gawang atau garis sentuh di tanah atau di udara”.

Gol tersebut ternyata menjadi salah satu penyebab tersingkirnya Jerman dari turnamen empat tahunan tersebut meskipun mengamankan kemenangan 4-2 melawan Kosta Rika dalam pertandingan terakhir.

Jerman tidak bisa maju ke Babak 16 Besar. Jepang, di sisi lain, membukukan tempat mereka di sistem gugur sebagai pemenang Grup E, diikuti oleh Spanyol yang berposisi sebagai runner up.