Bagikan:

JAKARTA - Debut manajer anyar Mancheter United Ruben Amorim tak berakhir manis. Unggul lebih dulu lewat gol cepat Marcus Rashford, MU hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Ipswich Town di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Portman Road, Minggu, 24 November 2024 malam WIB.

MU sesungguhnya mengawali laga dengan bagus dan tampil percaya diri. Bahkan pertandingan baru berjalan 81 detik, MU sudah unggul saat Rashford berhasil menyelesaikan assist dari Amad Diallo.

Hanya setelah gol itu MU harus bekerja keras menghadapi serangan Ipswich. Apalagi, skema bermain 3-4-3 yang dterapkan Amorim tak berjalan sesuai harapan. Eks pelatih Sporting CP ini akhirnya mengubahnya menjadi 3-4-2-1 dengan tiga bek Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt dan Jonny Evans.

Kiper Andre Onana pun harus berjibaku menyelamatkan gawang yang mendapat ancaman dari pemain lawan. Dia, lewat satu tangan, secara brilian menggagalkan peluang dari Liam Delap.

Namun gawang Onana akhirnya kebobolan di menit 43. Tendangan striker Omari Hutchinson sempat mengenai Mazraoui sehingga sedikit berbelok arah dan meluncur ke sudut atas gawang tanpa bisa diselamatkan Onana.

Di babak kedua, MU tetap mendapat tekanan dari Ipswich yang mencoba bermain ofensif. Onana kembali melakukan penyelamatan saat pemain depan tuan rumah Sam Szmodics nyaris membobol gawang MU. Beruntung tendangan tumit belakang dia bisa diselamatkan Onana dengan memakai kaki.

MU sempat mendapat peluang kembali unggul lewat Bruno Fernandes. Namun tendangan bebas sang kapten masih melebar sehingga skor 1-1 tak berubah hingga akhir laga.

Hasil imbang itu menjadikan debut Amorim tak berakhir memuaskan. Apalagi, The Red Devils gagal mempertahankan keunggulan. Meski demikian, dirinya tetap mendapat sambutan dari suporter yang datang ke Ipswich untuk memberi dukungan. Nama Amorim pun sudah berkumandang dan masuk ke nyanyian suporter.

Hanya saja, tak dipungkiri bila hasil itu menunjukkan Amorim bakal bekerja keras melakukan pembenahan tim. Dia pun mengakui masih tim butuh perbaikan fisik, teknik dan taktik agar bisa bermain dengan skema yang diharapkan.

"Mereka merupakan pemain yang bagus. Tetapi kami harus meningkatkan fisik, teknik dan taktik. Kami butuh waktu untuk itu. Saya juga mulai belajar bila liga ini memang sungguh berat," kata Amorim.

"Saat ini kami tak bisa berharap banyak. Dan, kami harus menghadapinya. Itulah mengapa saya sedikit waswas karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sampai saat pertandingan berlangsung," ujarnya.

"Mereka [pemain] sesungguhnya sudah berusaha keras. Namun mereka juga terlalu banyak berpikir soal pertandingan itu. Kami juga seharusnya lebih banyak dalam penguasaan bola dan berusaha mempertahankannya," ucap Amorim lagi.

Amorim lebih lanjut mengatakan dirinya tidak akan banyak bicara dan fokus bagaimana memperbaiki peringkat MU di klasemen.

"Dalam satu pekan ini, saya bicara lebih banyak dibandingkan selama empat tahun di Sporting. Bila Anda terlalu banyak bicara tetapi tak bisa memenangkan pertandingan, itu jelas sulit bagi siapa pun," ujar dia.

"Jadi, saya hanya ingin bekerja keras dengan pemain saya. Tak lebih. Meski demikian, saya harus mengakui pertandingan di sni memang berbeda," katanya.

Tambahan satu poin memang tak mengubah posisi MU di klasemen. Tim masih tertahan di peringkat 12 dengan poin 16. Sementara, Ipswich berada di zona degradasi. Tim promosi ini berada di peringkat 18 dengan poin sembilan.