Bagikan:

JAKARTA — Turnamen Piala Dunia 2022 benar-benar berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Hal ini tak lepas dari undang-undang yang ketat di Qatar.

Salah satunya adalah terkait tata cara berpakaian. Suporter perempuan yang nekat tampil glamor dengan pakaian seksi, yang memamerkan bahu atau bagian perut, selama Piala Dunia 2022 Qatar bisa didenda atau bahkan dipenjara.

Undang-undang tersebut memang melarang siapa pun untuk berpakaian terbuka selama berada di sana. Itu jelas menjadi tantangan bagi suporter perempuan dari Eropa dan Amerika Latin yang terbiasa mengenakan pakaian serba terbuka.

Meskipun di kondisi panas terik dengan suhu mencapai 50 derajat celcius, mereka harus sangat berhati-hati terkait pilihan berpakaian. Pasalnya, mereka bisa menghadapi masalah di negara Muslim tersebut.

FIFA sebelumnya juga telah memperingatkan agar suporter sebaiknya datang dengan pakaian yang sopan karena Qatar memiliki aturan yang lebih ketat. 

Meskipun perempuan non-Qatar tidak perlu mengenakan abaya (jubah hitam panjang), atasan mereka harus menutupi perut dan bahu, dan rok, gaun, serta celana panjang harus menutupi lutut.

Perempuan yang bepergian di Qatar juga dilarang mengenakan pakaian ketat, atau memperlihatkan belahan dada. Selain itu, tank top tanpa lengan dan kaos yang bertulis slogan ofensif tidak dapat diterima.

"Orang pada umumnya dapat mengenakan pakaian pilihan mereka. Pengunjung diharapkan menutupi bahu dan lutut saat mengunjungi tempat-tempat umum seperti museum dan gedung pemerintah lainnya," tulis situs web resmi Piala Dunia 2022, dilansir The Sun, Rabu, 16 November 2022.

"Pakaian renang diperbolehkan di pantai dan kolam renang hotel. Tapi, fans yang menghadiri pertandingan harus memperhatikan bahwa melepas kaus di stadion tidak diizinkan," lanjut pernyataan itu.

Ini artinya suporter laki-laki juga harus mengingat, mereka tidak akan bisa bertelanjang dada di dalam stadion sekalipun suhu udara cukup panas.

Suporter laki-laki diperbolehkan memakai celana kargo panjang dan celana chino ringan. Namun, mereka tidak boleh mengenakan jeans, celana pendek atletik atau celana pendek chino yang tidak menutupi lutut.