JAKARTA - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, menghadiri jamuan makan siang kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bamboo Dome, The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa, 15 November 2022.
Dalam kesempatan ini, Infantino mendapatkan kesempatan bicara dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Momen ini tak disia-siakan pria berkewarganegaraan Swiss berdarah Italia itu itu dengan menyerukan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Infantino menegaskan FIFA menyadari sepak bola bukanlah jalan keluar setiap masalah dunia, tetapi dia berharap Piala Dunia 2022 yang akan disaksikan lima miliar orang sejagat bisa meneruskan pesan perdamaian.
"Mungkin, dengan Piala Dunia yang akan dimulai lima hari lagi dapat menjadi pemicu positif. Harapan saya Anda sekalian berkenan melakukan gencatan senjata selama satu bulan, selama Piala Dunia ini," kata Infantino di hadapan para pemimpin negara dan delegasi KTT G20, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 15 November.
BACA JUGA:
Infantino menambahkan apabila gencatan senjata tidak bisa ditempuh, setidaknya ada upaya memastikan koridor bantuan kemanusiaan tetap dijamin atau dimulainya kembali dialog perdamaian.
"Anda sekalian adalah para pemimpin dunia yang bisa mempengaruhi jalannya sejarah, sepak bola serta Piala Dunia memberi Anda dan dunia sebuah platform unik tentang persatuan," kata dia.
"Mari memanfaatkan kesempatan ini untuk mengerahkan segala daya untuk mengakhiri semua keluhan yang ada," kata Infantino.
Infantino juga mengajak para pemimpin negara G20 dan delegasi KTT G20 untuk turut hadir langsung di Qatar yang dalam lima hari ke depan akan memulai Piala Dunia 2022.
Menanggapi Infantino, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa sepak bola dan olahraga pada umumnya tidak sekadar kegiatan menjaga kesehatan karena juga dapat memantik kegembiraan.
"Olahraga teramat penting bagi hidup kita. Lewat olahraga bukan hanya kita menjadi lebih sehat, tetapi juga menjadi lebih bahagia," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi sempat memberikan kesempatan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk berbicara dalam sesi jamuan makan siang tersebut. Bach menyerukan peran penting olahraga, khususnya Olimpiade, dalam menjembatani perdamaian