Bagikan:

JAKARTA — Pemain sayap PSV Eindhoven Cody Gakpo mengaku malu setelah diberi harapan palsu oleh Manchester United dan Erik Ten Hag.

Pemain berusia 23 tahun itu merupakan salah satu target favorit MU selama musim panas kemarin. Ia hampir pindah ke Old Trafford setelah melakukan pembicaraan dengan Setan Merah dan Ten Hag.

Namun, kepindahan itu kemudian tidak terjadi. MU lebih memilih untuk membeli Antony dari Ajax Amsterdam dengan nilai transfer 86 juta euro atau setara dengan Rp1,4 triliun.

"Saya hampir meninggalkan (PSV), saya berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali di Manchester United," ujar pemain tim nasional Belanda itu kepada The Times.

"Pada akhirnya kesepakatan tidak tercapai, yang memalukan saya dan perkembangan saya karena Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia, tetapi juga untuk PSV, karena untuk mentransfer pemain ke Manchester United adalah hal yang bagus untuk klub," ia menambahkan.

Gakpo sebenarnya masih punya kans bergabung dengan Southampton dan Leeds United setelah gagal ke menuju MU. Namun, ia kemudian lebih memilih bertahan di PSV.

"Itu berakhir sekitar seminggu sebelum akhir jendela transfer dan dalam minggu itu saya harus memutuskan apakah saya akan pergi ke Leeds atau Southampton. Pada akhirnya, saya bertahan, tetapi itu adalah periode yang menegangkan," ujar dia.

Musim ini Gakpo tampil gemilang bersama raksasa Belanda tersebut. Ia tercatat telah mencetak 13 gol dalam 18 pertandingan di semua kompetisi dan juga sudah membukukan 11 assist.

Catatan itu membuat Gakpo pun mendapat perhatian dari raksasa Eropa. Namun, belum pasti apakah Manchester United akan kembali berusaha mendekatinya lagi atau tidak.