Bagikan:

JAKARTA - Sepak terjang mantan gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan di Antwerpen mungkin akan berakhir lebih cepat.

Klub Belgia itu menskors pemain tengah berusia 34 tahun "tanpa batas waktu" setelah ia tertangkap kamera merokok di bangku cadangan saat timnya dikalahkan Standard Liege 0-3.

"Kami telah berbicara dengannya tentang situasi tertentu dan kami telah memutuskan untuk mengeluarkannya dari tim tanpa batas waktu karena perilaku yang mencerminkan citra negatif tim," kata Antwerp dalam sebuah pernyataan setelah gelandang itu kedapatan mengisap vape.

Nainggolan, yang meninggalkan Serie A musim panas ini setelah bermain musim lalu dengan status pinjaman di Cagliari dari Inter, menandatangani kontrak dua musim dengan klub Belgia.

Berbicara kepada France Football tahun lalu, sang gelandang mengatakan dia adalah "orang normal, bukan anak nakal" dan dia percaya "pesepak bola harus diizinkan merokok".

Sementara itu, Marc Wilmots, pelatih Belgia pada Euro 2016, tidak menyembunyikan kebiasaan pemain yang masih memiliki darah Indonesia itu.

"Ya, Radja merokok. Itu kebiasaan dan banyak orang melakukannya di Prancis dan Italia. Saya tidak akan menghentikannya jika itu yang dia butuhkan," katanya kepada Sporza.be.

“Saya fleksibel dalam hal-hal seperti ini. Ini adalah tubuhnya. Saya baik-baik saja dengan itu selama dia tampil di lapangan.

"Saya selalu memastikan dia memiliki kamar dengan balkon, jadi dia tidak menyalakan alarm asap. Saya pikir dia akan merusak kamarnya jika kami melarangnya merokok lima atau enam batang sehari. Itu masalahnya jika dia pensiun pada usia 30, bukan 35."