Guardiola Menilai Liverpool Tetap Jadi Penantang Gelar Liga Premier 2022/2023
Pelatih Manchester City Pep Guardiola. (Foto: Instagram @mrpepguardiola)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Manchester City Pep Guardiola memandang Liverpool tetap menjadi pesaing gelar Liga Premier Inggris 2022/2023 sekalipun mendapat telah hasil mengecewakan di awal musim ini. 

Itu disampaikan pelatih asal Spanyol itu menjelang memimpin timnya menuju markas Liverpool untuk laga pekan ke-11 di Stadion Anfield pada Minggu, 16 Oktober malam WIB.

Tuan rumah masih berada di peringkat ke-11 klasemen sementara saat ini saat ini setelah hanya mendapat dua kemenangan dari delapan laga. Anak asuh Jurgen Klopp itu baru mengumpulkan sepuluh poin sejauh ini. 

Guardiola mengatakan awal buruk yang tidak bisa menjadi alasan mengeliminasi The Reds dari persaingan juara. Ini masih awal musim sehingga semua kemungkinan masih terbuka. 

"Jika Anda menanyakan pertanyaan itu pada saat [Liga Premier punya] 10 pertandingan tersisa, saya akan mengatakan saya tidak berpikir Liverpool dapat mengejar pemuncak liga," kata Guardiola, dilansir BBC Sport, Sabtu 15 Oktober.

City adalah tim yang diunggulkan mempertahankan gelar liga setelah memulai musim dengan baik. Sejauh ini mereka adalah satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan.

Dari sembilan pertandingan yang sudah dijalani, skuad Guardiola meraih tujuh kemenangan dan mendapat dua hasil seri. Total 23 poin yang dikumpulkan membuat mereka berhak di posisi kedua klasemen sementara.

Mereka masih terpaut satu poin dari Arsenal yang menghuni nomor wahid. The Gunners mengumpulkan 24 poin berkat delapan kemenangan yang mereka raih dari sembilan laga.

"Tetapi berada di posisi kami sekarang, dan ada Piala Dunia [2022 Qatar], apa pun bisa terjadi. Saya tahu kualitas yang mereka miliki. Itu selalu menjadi pertandingan yang sulit dan saya tidak mengharapkan hal lain," ujar Guardiola. 

City telah memenangkan empat dari lima gelar terakhir di Liga Premier. Mereka cuma kalah dari Liverpool pada musim 2019/2020 setelah finis di urutan kedua dengan selisih 18 poin.

The Reds juga memaksa The Citizen untuk memainkan pertandingan liga sampai laga terakhir pada musim lalu. Ketika itu tim Guardiola bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Aston Villa 3-2 sekaligus menggagalkan Liverpool.