40 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Penggemar Meksiko Siap-Siap Gigit Jari, Topeng Lucha Libre Dilarang di Qatar
Topeng Lucha Libre dilarang di Qatar (Instagram @luchalibreaaa)

Bagikan:

JAKARTA - Setiap empat tahun, selama perayaan Piala Dunia, penggemar Meksiko adalah salah satu yang paling berwarna di stadion dengan topi charro, nyanyian "Cielito Lindo", lagu tradisional Meksiko, dan topeng warna-warni Lucha Libre (gulat profesional), olahraga lain yang sangat khas di negeri ini.

Namun, panitia penyelenggara Qatar 2022 tidak setuju dengan tradisi ini dan mengumumkan pada Senin bahwa para penggemar tidak akan diizinkan memakai topeng di dalam stadion.

"Pembaruan terbaru dari panitia adalah bahwa topeng (Luche Libre) tidak akan diizinkan, saya harus mengakui bahwa sebelumnya kami mengambil beberapa topeng pegulat untuk menanyakan apakah itu dapat digunakan dan mereka memberi tahu kami bahwa mereka tidak melihat masalah," jelas Alfonso Zagbe, direktur eksekutif Strategi dan Diplomasi Publik di Kementerian Luar Negeri Meksiko, dalam sebuah wawancara dengan ESPN.

"(Tapi) jangan lupa bahwa kita berada di wilayah yang kompleks, Timur Tengah, jadi dalam pembaruan terbaru mereka, yang menetapkan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, topeng dilarang."

Pejabat federal memperingatkan jika penggemar bahkan menyelundupkan barang-barang ini ke dalam stadion, mulai dari tiga pertandingan penyisihan grup pertama mereka melawan Polandia, Argentina dan Arab Saudi, petugas keamanan akan mengeluarkan peringatan.

"Mereka akan memberi tahu kalian bahwa kalian tidak dapat menggunakannya, jika kalian membawanya ke sana."

Itulah sebabnya Zagbe menunjukkan pentingnya memperingatkan para penggemar Meksiko agar mereka tidak diberitahu sesuatu pada saat-saat terakhir.

Selain itu, pejabat Meksiko menunjukkan bahwa ada batasan lain untuk para turis, misalnya, dilarang membawa alkohol.

"Jika di bandara, alkohol secara otomatis disita dan jika ada yang melebihi sanksi administratif ringan, maka akan ada perlindungan konsuler dari otoritas Meksiko."