Bagikan:

JAKARTA — Promotos tinju Eddie Hearn mengatakan ia tidak berpikir rencana pertarungan antara kliennya Anthony Joshua melawan Tyson Fury akhir tahun mendatang akan jadi digelar.

Fury dan Joshua rencananya naik ring di Cardiff pada 3 Desember mendatang. Namun, pada Senin kemarin Fury mengklaim duel itu tidak akan terjadi karena Joshua belum meneken kontrak sesuai batas waktu yang ia tetapkan.

"Jika kita tahu apa yang sedang terjadi, itu akan sangat membantu. Kami benar-benar bingung. Saya pikir, bahkan promotor Tyson Fury sendiri bingung. Kami telah bekerja sangat keras," kata Hearn, dikutip Pundit Arena.

Sikap Fury dalam pekan ini dianggap benar-benar tidak jelas. Pasalnya, usai mengklaim pembatalan, ia justru melontarkan pernyataan bahwa duel dengan Joshua mungkin saja akan terjadi.

Pendirian kemudian Fury berubah dengan cepat setelah itu. Dalam pernyataan berikutnya yang ia unggah di Instagram, ia malah mengaku akan menghadapi Mahmoud Charr sebagai ganti Joshua.

Meskipun Fury telah bersikeras pada beberapa kesempatan bahwa pertarungan dengan Joshua dibatalkan, promotornya Frank Warren dari Queensbury Promotions, terus berusaha untuk merealisasikan duel itu.

"Saya melihat postingannya hari ini di Instagram di mana tanggal dan berbagai hal tidak benar. Yang benar adalah kami dan Queensbury telah bekerja sangat keras untuk mencoba menyelesaikan pertarungan terbesar dalam tinju," ujar Hearn.

"Pada hari Senin, kami mengirim versi terakhir kontrak kami ke Queensbury, hari yang sama ketika Tyson Fury mengumumkan pertarungan dihentikan dan dia tidak akan menunggu Anthony Joshua lagi," tambah dia.

Joshua ditantang Fury setelah ia kalah dari Oleksandr Usyk pada Agustus lalu. Fury yang awalnya mau pensiun siap naik ring lagi untuk mempertaruhkan gelar WBC.

Di dalam kontrak, pembagian pembayaran untuk pertarungan itu 60 persen untuk Fury dan 40 persen untuk Joshua. Ada juga klausul tarung ulang (rematch) dengan pembagian hasil yang adil 50-50.

Fury menetapkan batas waktu sampai Senin pukul 17.00 awal pekan ini untuk Joshua meneken kontrak itu. Namun, sampai batas waktu itu tiba, Joshua tidak juga meneken kesepakatan itu.