JAKARTA - Pemain depan Real Madrid Vinicius Junior tampil menonjol sepanjang tahun lalu. Dia membantu Los Blancos merengkuh gelar ganda Liga Champions dan La Liga.
Dengan penampilannya tersebut, banderol pemain internasional Brasil - yang mencetak gol kemenangan Real Madrid di final Liga Champions melawan Liverpool - meroket selama beberapa bulan terakhir.
Daftar terbaru pemain paling berharga dari Transfermarkt mengonfirmasi kenaikan Vinicius selama setahun terakhir. Kylian Mbappe adalah pemain paling berharga di dunia dengan harga 160 juta euro (Rp2,33 triliun) diikuti Erling Haaland 150 juta euro (Rp2,18 triliun) dan Vinicius 120 juta euro (Rp1,75 triliun).
Mbappe dan Haaland mungkin dua striker yang ditakdirkan untuk menggantikan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun, penyerang Real Madrid yang kerap merayakan gol dengan cara menari itu juga dianggap sebagai talenta kelas atas.
Menurut daftar yang sama pada Oktober 2021, Vinicius bernilai 50 juta euro (Rp729,7 miliar), hampir sama dengan apa yang dibayarkan Real Madrid untuknya pada Juli 2018.
BACA JUGA:
Tiga tahun keraguan tercermin dalam nilainya, tetapi semuanya berubah dengan kedatangan Carlo Ancelotti. Mencetak 22 gol dan membuat 20 assist pada musim lalu mengonfirmasi kontribusinya pada serangan Real Madrid.
Fakta bahwa dia sekarang jadi pencetak gol terbanyak kedua tim ibu kota Spanyol dengan lima gol dan empat assist menjelaskan bahwa Vini akan bertahan.
Tidak ada seorang pun dalam daftar yang disebutkan di atas yang berkembang sebanyak Vini. Jude Bellingham, yang ada dalam radar Real Madrid untuk musim depan, sudah dihargai 90 juta euro (Rp1,31 triliun). Padahal, tahun lalu label harganya 70 juta euro (Rp1,02 triliun)
Sementara itu, Pedri juga dihargai 90 juta euro (Rp1,31 triliun) setelah dua bulan lalu bernilai 80 juta euro (Rp1,16 triliun).
Kesenjangan antara Vinicius dan Mbappe semakin menyempit karena nilai pemain asal Prancis itu tetap stabil dibandingkan tahun lalu yang bahkan sempat turun sejak dia bernilai 200 juta euro (Rp2,91 triliun) pada 2020. Sementara nilai Haaland tetap sama seperti pada Oktober 2021.
Kenyataannya, pertumbuhan Vinicius tidak hanya tercermin dari segi ekonomi dan olahraga, tetapi juga dalam hal citra mereknya.
Setelah menjadi referensi di antara pemain termuda, pengaruhnya di media sosial juga tumbuh secara eksponensial, serta kesepakatan sponsornya.
Piala Dunia di Qatar tidak diragukan lagi akan menjadi batu loncatan bagi pemain sayap Real Madrid itu. Kurang dari setahun yang lalu, pelatih Brasil Tite meragukan kehadirannya di Qatar. Namun, sekarang Vinicius akan menjadi bagian dari salah satu trisula penyerang paling kuat di turnamen bersama Neymar dan Rafinha.