Bagikan:

JAKARTA - Naomi Osaka mengungkap ketakutannya ketika menyaksikan  Daria Saville cedera lutut. Saville jatuh di hadapan Osaka saat keduanya bertanding di Pan Pacific Open di Tokyo, Jepang pada Selasa, 20 September.

Dikutip dari AFP, Rabu, Saville terbaring di lapangan tujuh menit setelah memasuki pertandingan. Ia mengalami cedera pada lutut kirinya akibat pukulan forehand menyilang lapangan pada gim kedua pertandingan tersebut.

Akibat insiden ini, Saville harus menyudahi perjuangannya secara prematur melawan petenis nomor satu dunia, Osaka. Meski sempat menjalani perawatan beberapa menit, hasil pemeriksaan memaksa Saville untuk mundur.

Sebelum mengungkap rasa takutnya, Osaka sempat bergegas ke sisi lapangan untuk memeriksa kondisi petenis Australia tersebut. Tapi apa yang dilihat Osaka pada Saville saat itu benar-benar membuatnya terdiam.

“Saya pikir dia hanya berteriak karena dia pikir forehand-nya keluar, kemudian saya menyadari bahwa dia berteriak karena dia kesakitan," kata Osaka seperti disiarkan AFP.

"Lalu saya benar-benar takut karena saya merasa sebagai atlet, kami memiliki toleransi rasa sakit yang cukup tinggi. Rasanya sangat buruk,” lanjutnya.

Terlepas dari ketakutan Osaka pada momen cedera Saville, sang ratu tenis tengah berada pada break point 30-40 di gim kedua. Tapi dengan mundurnya Saville, Osaka otomatis melaju ke babak lanjutan untuk berhadapan dengan petenis Brasil, Beatriz Haddad Maia di hari Kamis.

Situasi yang membawanya melaju ke babak lanjutan tanpa upaya keras itu juga tak disangka oleh Osaka. Meski senang, tapi ia juga merasa gamang karena situasinya membingungkan.

“Saat ini, masih terasa agak aneh bahwa saya baru saja memenangi pertandingan, saya merasa seperti saya tidak memenangi pertandingan," kata Osaka, yang kalah di babak pertama di tiga turnamen terakhirnya.

"Saya kira saya melakukannya dan saya melaju melalui turnamen. Saya tidak terlalu memikirkan final sekarang,” tandas Osaka.