PABSI Tetap Ajukan Nama Eko Yuli Ikut Kualifikasi Olimpiade 2024: Tentunya Ada Persyaratan
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan. (Foto: Instagram @ekopower61)

Bagikan:

JAKARTA - Nama Eko Yuli Irawan tetap diajukan ke dalam daftar atlet yang akan diberangkatkan ke Kejuaraan Dunia IWF 2022 di Bogota, Kolombia, pada 5-16 Oktober.

Ajang ini merupakan Kualifikasi pertama Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Wakil Ketua PB PABSI Djoko Pramono, mengatakan, pihaknya berencana memberangkatkan 13 sampai 14 atlet.

"Nama Eko Yuli juga sudah kami laporkan kepada Kemenpora, tetapi masih menunggu hingga final entry," ujar Djoko, seperti dilansir Antara.

Djoko mengungkapkan PABSI sudah menghitung perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di Kolombia. "Kisarannya Rp600 juta," tuturnya.

Namun, dia mengakui tak bisa terlalu berharap bantuan pemerintah karena Kejuaraan Dunia di Kolombia merupakan ajang single event bukan multievent.

"Artinya biasanya menggunakan biaya sendiri. Jadi kalau pemerintah mau bantu, saya sudah kirim surat, karena belum ada sponsor yang menawarkan diri," ujar Djoko.

"Eko sudah kami masukan ke daftar, tapi masih menunggu final entry. Kalau ketika final entry harus bayar, pemerintah tak membantu atau tidak ada sponsor, ya bagaimana karena ini bukan multievent," lanjutnya.

Dia juga tak bisa menjamin apakah nantinya Eko Yuli akan dikirim atau tidak. Djoko menyebut, PABSI bakal melakukan seleksi ketat.

Maklum, PABSI saat ini memiliki deretan atlet muda potensial. Di kelas 61kg yang dikuasai Eko Yuli, Indonesia memiliki nama Muhammad Faathir.

"Tentunya ada persyaratan. Bukan persoalan suka atau tidak suka. Eko tetap pahlawan kita. Hukum alam, yang tua pasti kalah sama yang muda. sekarang sudah muncul generasi muda kita," ujarnya.

Djoko berharap dapat mengirim lebih banyak atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris. "Di Kolombia baru yang pertama. Masih ada tiga kali kualifikasi," pungkas Djoko.

Angkat besi menjadi cabang andalan Indonesia untuk mendulang medali di Olimpiade. Khusus Eko, dia telah menyumbang dua perak dan dua perunggu sejak Olimpiade 2008 di Beijing, China.