Pelatih Angkat Besi Indonesia Puas dengan Hasil di ISG 2021, Target Selanjutnya Kejuaraan Dunia 2022 Lalu Olimpiade 2024
Angkat besi Indonesia. (Foto via Antara/ISG Photo)

Bagikan:

JAKARTA - Tim angkat besi Indonesia meraih hasil membanggakan di ajang Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki. Menurunkan skuad pelapis tak membuat pasukan Merah Putih melempem.

Tim angkat besi Indonesia sukses memperoleh 12 medali emas, tujuh perak dan 10 perunggu.

Pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja mengaku bangga dan puas dengan pencapaian anak didiknya. Apalagi mereka menurunkan sejumlah wajah baru dalam ajang ini.

"Saya pribadi sebagai pelatih puas dengan hasil di ISG. Tak hanya dari segi medali, tapi juga jumlah angkatan mereka yang meningkat," ujar Dirdja seperti dilansir dari Antara, Selasa, 16 Agustus.

Dirdja mengatakan, hasil ISG ini akan menjadi acuan menentukan strategi menuju kualifikasi Olimpiade 2024. Ujian pertama adalah Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar di Bogota, Kolombia, 5-15 Desember mendatang.

"Mereka menunjukkan progres dari hasil SEA Games, sehingga ISG ini memang sarana sempurna untuk mendapatkan pemanasan jelang perebutan tiket Olimpiade 2024 Paris," tuturnya.

Strategi untuk kualifikasi Olimpiade 2024 pun sudah disiapkan. PB PABSI akan menurunkan dua lifter di beberapa kelas.

Hal ini dilakukan demi menambah peluang mengamankan lebih banyak tiket ke Olimpiade. "Misalnya untuk kelas 61kg, kita punya lifter senior Eko Yuli Irawan dan ada juga Ricko Saputra yang mengamankan tiga medali emas di ISG," ungkap Dirdja.

"Begitu juga di kelas 73kg, kita punya dua lifter. Yang jelas, hasil Konya akan menjadi bahan evaluasi kami," lanjutnya.