Lifter Rahmat Erwin dan Rizky Juniansyah Bersaing untuk Rebut Tiket Olimpiade 2024
Rahmat Erwin Abdullah bersaing dengan kompatriot untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024 (dok. Istimewa).

Bagikan:

JAKARTA – Duo lifter andalan Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah dan Rizky Juniansyah, harus bersaing untuk merebut satu tiket Olimpiade Paris 2024.

Kedua lifter itu termasuk dalam rombongan yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 (2024 IWF World Cup) di Phuket, Thailand, 31 Maret hingga 11 April 2024.

Pada ajang itu, Rahmat dan Rizky akan tampil di kelas 73 kg. Siapa yang terbaik akan ke Paris, sesuai ketentuan berlaku, yakni satu negara cuma punya jatah satu tiket setiap kelas yang dipertandingkan.

"Rahmat memang berada di peringkat satu dunia, tetapi dia akan bersaing dengan Rizky Juniansyah untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024."

"Siapa pun yang terbaik akan mendapat tempat di Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024," tutur Erwin Abdullah, pelatih Rahmat Erwin.

Rahmat dan kawan-kawan akan berangkat ke Thailand pada Kamis, 28 Maret 2024. Meski demikian, Erwin dan Rizky baru akan tampil pada Selasa, 2 April 2024.

Rahmat adalah pemegang rekor dunia saat ini. Total angkatan snatch dan clean and jerk yang diukir pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Uzbekistan lalu sampai saat ini belum terpecahkan.

Pada kejuaraan tersebut, lifter kelahiran Sulawesi Selatan itu merebut tiga medali emas dan mempertajam rekor dunia atas namanya sendiri untuk angkatan clean and jerk.

Ketika itu, Rahmat mencatat total angkatan 363 kg (snatch seberat 159 kg dan clean and jerk 204 kg).

Angkatan clean and jerk itu melampaui rekornya sendiri, yaitu 201 kg, yang ia buat saat menyabet medali emas Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Sementara itu, total angkatan 363 kg pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 membawa Rahmat memecahkan rekor dunia milik lifter China, Shi Zhi Yong, yang berada di angka 262 kg.

"Rahmat dalam kondisi prima untuk tampil dan berebut tiket menuju Paris. Mudah-mudahan Rahmat bisa mempertahankan angkatan snatch dan clean and jerk yang dicapai pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024," ujar Erwin.

Sementara itu, Rizki Juniansyah yang juga turun di kelas 73 kg membayangi Rahmat dengan meraih medali perak pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024.

Rizki mengamankan medali merak dengan angkatan snatch 158 kg, clean and jerk 195 kg, dan total angkatan 353 kg.

Terlepas dari itu, pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024, lifter senior Eko Yuli Irawan juga akan bersaing dengan Ricko Sahputra di kelas 61 kg untuk meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Eko Yuli merupakan satu-satunya lifter Indonesia yang sebelumnya sudah tampil di empat Olimpiade. Setiap kali tampil, lelaki 33 tahun ini selalu membawa pulang medali.

Pada edisi terbaru Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli meraih medali perak. Sebelumnya, dia merebut medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, serta medali perunggu di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Beijing 2018.

Adapun Ricko Sahputra merupakan peraih tiga medali emas kelas 61 kg pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2022 Turki serta dua medali emas dan medali perak Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022 Bahrain. Terakhir, Ricko merebut dua medali emas Grand Prix IWF 2023 Kuba.