Seperti Apa Tampilan Pertandingan All-Star di Liga Premier Jika Gagasan Boehly Dikabulkan?
Ilustrasi All-Star Liga Premier (Foto: Marca)

Bagikan:

JAKARTA - Selalu ada sejumlah perbedaan mencolok antara bagaimana olahraga disajikan di Eropa dan Amerika Serikat.

Di saat orang Eropa melihatnya lebih sebagai kompetisi di mana kemenangan adalah yang paling penting, orang Amerika terkadang lebih tertarik pada tontonan.

Akibatnya, tidak mengherankan pemilik baru Chelsea, Todd Boehly ingin membawa ide Amerika tentang pertandingan berkonsep 'All-Star' ke Liga Premier.

Utara vs Selatan

Modelnya akan mirip dengan yang digunakan di NBA, di mana satu sisi negara melawan yang lain.

Dalam kasus NBA, ini berarti mempertandingkan Wilayah Timur melawan Wilayah Barat, yang tidak akan mudah dialihkan ke Inggris.

Duel Utara vs Selatan akan lebih masuk akal, dengan pemain terbaik dari 10 tim di setiap tim dalam pertandingan yang akan menjadi pertandingan bertabur bintang.

Siapa yang akan berada di starting XI untuk Utara?

Utara akan terdiri dari tim-tim berikut: Newcastle, Liverpool, Everton, Manchester United, Manchester City, Leeds United, Leicester City, Aston Villa, Wolverhampton dan Nottingham Forest.

Inilah yang akan terlihat seperti starting XI yang potensial:

Alisson - Alexander Arnold - Van Dijk - Lisandro Martinez - Robertson - Rodrigo - De Bruyne - Bruno Fernandes - Luis Diaz - Haaland - Salah

Siapa yang akan berada di starting XI untuk Selatan?

Selatan akan terdiri dari tim-tim berikut: Bournemouth, Southampton, Brighton, Crystal Palace, Arsenal, Tottenham, Chelsea, Fulham, West Ham dan Brentford.

Inilah yang akan terlihat seperti starting XI yang potensial:

Henderson - Reece James - Cuti Romero - Gabriel - Marc Cucurella - Ward-Prowse - Pablo Fornals - Odegaard - Gabriel Jesus - Harry Kane - Son

Tapi, bagaimanapun, ide Boehly ini ditentang banyak pihak. Salah satunya, pelatih Liverpool, Jugen Klopp.

Klopp mempertanyakan apakah "orang ingin melihat" tim gabungan dari utara dan selatan yang pada dasarnya terdiri dari klub-klub yang memiliki rivalitas abadi.

"Bayangkan - pemain (Manchester) United, pemain Liverpool, pemain Everton, semuanya bersama-sama dalam satu tim," katanya dikutip dari Marca.

"Jadi semua orang London bersama?" Klopp menambahkan. "Arsenal dan Tottenham. Hebat. Apakah dia benar-benar mengatakan ini? Menarik."

Namun, masalah utama yang ditekankan oleh Klopp adalah bahwa tidak ada ruang dalam kalender sepak bola yang sudah penuh sesak untuk menyesuaikan permainan sejenis All-Star.

"Ketika dia (Boehly) menemukan tanggal untuk (pertandingan All-Star) itu, dia bisa menelepon saya," kata pelatih asdal Jerman.

"Dia lupa bahwa dalam olahraga besar di Amerika, para pemain ini memiliki istirahat empat bulan sehingga mereka cukup senang dapat melakukan sedikit olahraga dalam istirahat ini. Ini benar-benar berbeda dalam sepak bola (Eropa)," beber mantan pelatih Borussia Dortmund.