JAKARTA - Pertarungan terakhir dalam trilogi Canelo Alvarez versus Gennady Golovkin berlangsung pada Minggu kemarin. Petinju asal Meksiko itu menang dengan keputusan mutlak.
Pertarungan tidak berjalan seperti yang diinginkan sang juara. Meski Canelo mempertahankan empat mahkotanya, dia gagal menganvaskan GGG seperti yang dia janjikan sebelum pertarungan.
Canelo sangat jujur ketika ditanya pada titik mana dia menyadari bahwa dia tidak akan menjatuhkan lawannya dan mengungkapkan bahwa dia menderita cedera tangan.
"Di babak pertama," kata Canelo dikutip Marca, Senin.
“Saya tahu dia tangguh. Saya perlu operasi, tangan kiri saya tidak baik. Tapi saya baik-baik saja, saya seorang petarung, itu sebabnya saya di sini. Saya tidak bisa memegang gelas. Ini sangat buruk. Tapi saya seorang petarung.
"Dan dengan tangan seperti itu saya mengalahkan salah satu jabbers terbaik dalam sejarah."
Pertarungan bisa dibagi menjadi dua bagian. Hingga ronde ketujuh juara kelas menengah super itu memegang kendali dan kemudian 'Triple G' bangkit kembali.
“Saya tidak terkejut [dengan reaksinya],” tambah Canelo.
BACA JUGA:
“Saya mengenalnya. Dia petinju yang kuat. Saya senang berbagi ring dengannya. Dia petinju yang sangat bagus. Saya senang terlibat dalam pertarungan semacam itu.
"Setelah ronde kedelapan muncul rasa lelah. Saya tidak bisa meledak karena saya tidak bisa bertarung dengan normal. Ini memuaskan karena saya membuktikan bahwa saya lebih baik setelah 12 ronde."