Bagikan:

JAKARTA - Pertemuan antara Juventus dan AS Roma di pekan ke-3 Serie A Italia berakhir imbang 1-1. Hasil itu membuat pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengakui kecerdikan Jose Mourinho, yang membuat Si Nyonya Tua gagal merebut poin sempurna.

“Dia (Jose Mourinho) adalah pelatih yang pintar dan tajam dalam membaca pertandingan. Jika tidak mengakhiri pertandingan, maka akan selalu terbuka peluang untuk menyamakan kedudukan," kata Allegri, dikutip dari Football Italia.

Dalam pertandingan di Allianz Stadium pada Minggu, 28 Agustus dini hari WIB, Juventus selaku tuan rumah sejatinya unggul lebih dulu saat laga baru berjalan dua menit melalui tendangan bebas Dusan Vlahovic. Bianconeri kemudian sukses mempertahankan keunggulan itu hingga babak pertama usai.

Setelah turun minum, Roma bisa mengejar ketertinggalan dengan gol dari Tammy Abraham di menit ke-69. Skor imbang ini kemudian bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Momen saat turun minum dianggap Allegri jadi waktu yang dimanfaatkan dengan baik oleh Jose Mourinho untuk merotasi dan menyusun ulang strategi setelah kebobolan. Allegri mengakui kecerdikan Mou lantaran di akhir laga merek bisa menjegal kemenangan Juventus.

Selain memuji kecerdikan Mourinho, Allegri juga melihat kesalahan lain pada skuadnya. Pelatih asal Italia itu menyadari jika tak seharusnya penggawa Juventus terus menyerang sejak menit awal, sampai akhirnya kelelahan pada babak kedua.

“Kami jelas kelelahan, setelah tampil begitu kuat di babak pertama. Seharusnya kami menurunkan tempo permainan dan mengoper bola. Kami harus belajar dan tak bisa berharap mampu mendominasi selama 90 menit," tandasnya.