JAKARTA - Manajer sementara Lee Carsley mengakhiri tugas dengan membawa Inggris kembali ke League A UEFA Nations League setelah menghancurkan Irlandia 5-0. Kemenangan pada laga terakhir Grup 2 League B di Stadion Wembley, London, Senin, 18 November 2024 dini hari WIB itu menjadikan Inggris tampil sebagai juara grup.
Carsley menyelesaikan misi membawa Inggris promosi ke kasta tertinggi Nations League saat mendapat tanggung jawab sebagai manajer sementara. Dirinya mengisi kekosongan posisi itu setelah Gareth Southgate mengundurkan diri usai Euro 2024.
Southgate sendiri membawa Inggris ke final Piala Eropa. Namun The Three Lions harus mengakui keunggulan Spanyol 2-1.
Saat FA mencari pengganti Southgate, posisi manajer untuk sementara diisi Carsley. Mantan pemain tim nasional Irlandia yang sebelumnya menangani Inggris U-21. Carsley membawa Inggris melakoni enam laga pertandingan Nations League sebelum akhirnya FA menetapkan Thomas Tuchel sebagai manajer. Pria Jerman ini menjadi manajer tiga non Inggris setelah Sven Goran Eriksson (Swedia) dan Fabio Capello (Italia).
Pencapaian Carsley yang akan kembali menangani timnas U-21 sendiri tak mengecewakan. Inggris hanya sekali kalah dan memenangkan lima pertandingan sehingga berhasil promosi ke League A. Satu-satunya kekalahan dialami saat Inggris secara mengejutkan dipaksa menyerah 2-1 oleh Yunani.
Namun Inggris berhasil membalas kekalahan itu dan menang telak 3-0 saat Yunani bertindak sebagai tuan rumah. Kemenangan itu menjadi titik balik Inggris karena Harry Kane dkk berhasil merebut kembali posisi puncak klasemen.
Posisi itu dipertahankan saat Inggris membantai Irlandia di laga terakhir penyisihan. Kemenangan itu menjadikan Inggris mengantungi poin 15. Sama dengan Yunani yang mengalahkan Finlandia 2-0. Hanya saja, Inggris unggul selisih gol dan head-to-head sehingga meraih tiket otomatis ke League A.
Sementara, Yunani harus melakoni play-off untuk mendapatkan tiket promosi. Bila gagal, maka juara Eropa 2004 ini kembali berlaga di League B.
"Kami sudah memberi catatan dari tiga pemusatan latihan yang dijalani. Jadi bukan kali ini saja. Saya akan menyerahkan semua dokumen dan catatan ini. Saya berharap segera bertemu (dengan Tuchel) sehingga bisa melakukan presentasi dan hal-hal yang perlu disampaikan dari timnas," kata Carsley.
"Tugas kami sebisa mungkin men-support manajer tim senior. Saya berharap kami sudah bisa melakukan pertemuan dalam pekan-pekan mendatang," ucapnya.
Carsley, lebih lanjut, mengatakan bila pemain menunjukan perkembangan bagus, terutama pemain muda yang sebelumnya menjadi pilar Inggris U-21. Mereka yang pernah menjadi tulang punggung di tim yunior yang kebetulan ditangani Carsley kemudian diberi kesempatan di tim senior.
Sejumlah pemain muda seperti Curtis Jones, Lewis Hall dan Morgan Rogers melakoni debut saat menang atas Yunani. Selanjutnya, Carsley memberi kesempatan bermain kepada Tino Livramento dan Taylor Harwood-Bellis.
"Mereka menunjukkan mentalitas yang membawa tim promosi di Nations League. Beberapa pemain punya potensi yang bisa dipilih Thomas," ujar Carsley.
"Tantangannya kini para pemain yang sudah mengikuti pemusatan latihan sebanya tiga kali. Mereka akan kembali mendapat panggilan pada Maret tahun depan. Banyak di antara mereka yang harus bisa mempertahankan reputasinya," ucapnya lagi.
Dalam duel melawan Irlandia yang menempati peringkat tiga, Inggris sempat mengalami kesulitan. Bahkan sepanjang 45 menit pertama, tidak ada peluang pemain Inggris yang bisa dikonversi menjadi gol. Irlandia justru tampil dengan organisasi permainan yang rapi.
Di babak kedua, permainan Irlandia berubah. Terutama setelah bek Liam Scales menerima kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Jude Bellingham di menit 53.
Tidak hanya itu, pelanggaran yang dilakukan Scales pun berbuah hukuman penalti yang dituntaskan oleh Kane.
Gol itu membuat mental pemain Irlandia langsung ambruk. Terbukti, hanya berselang dua menit, Inggris sudah memperbesar keunggulan. Kali ini pemain depan Anthony Gordon yang menambah gol lewat tendangan voli.
BACA JUGA:
Unggul 2-0 menjadikan tuan rumah kian tak terbendung. Bahkan di menit 58, Inggris sudah menambah gol lagi saat Conor Gallagher menyambut bola dari sepak pojok. Hanya dalam tempo lima menit, Inggris sudah tiga kali membobol gawang Irlandia yang dikawal kiper Liverpool Caoimhin Kelleher.
Tak berhenti di situ, Inggris kembali mencetak gol. Kali ini, Jarrod Bowen yang menuntaskan assist dari Bellingham di menit 75.
Hanya berselang empat menit, pemain debutan Taylor Harwood-Bellis memantapkan keunggulan Inggris. Sundulan bek Southampton yang masuk menggantikan Kyle Walker ini mengubah skor menjadi 5-0. Keunggulan itu b bertahan hingga akhir laga.