Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira punya popularitas yang mentereng di negara asalnya, Portugal. Hal ini juga membuatnya kerap disandingkan dengan pesepak bola Manchester United, Cristiano Ronaldo yang berasal dari negara yang sama.

Namun begitu, Oliveira justru menunjukkan reaksi tak terduga. Ia memilih merendah dan merasa masih belum bisa menyamai kepopuleran sang mega bintang di negaranya itu.

Dikutip dari Speedweek, Kamis, 28 Juli, Oliveira dan Ronaldo memiliki beberapa sponsor yang sama sehingga keduanya sempat membintangi iklan televisi bersama-sama. Namun, Oliveira merendah jika disama-samakan dengan Ronaldo.

"Tidak adil kalau Anda membandingkan siapa pun dengan Cristiano Ronaldo. Ia merupakan sosok olahragawan yang punya follower paling banyak di media sosial. Dia punya dunianya sendiri, meski saya juga sangat dikenal orang," kata Oliveira.

Sejauh kariernya di dunia balap motor, Oliveira belum pernah meraih gelar dunia di Grand Prix. Namun, popularitasnya terus meroket sejak ia berkompetisi di MotoGP pada 2019.

Dalam Moto3 Italia 2015 di Mugello, Oliveira menjadi pebalap Portugal pertama yang mampu meraih kemenangan di ajang Grand Prix. Sejak itu, ia diharapkan untuk mewakili negaranya di kelas MotoGP, apalagi ia sukses merebut gelar runner up pada tahun yang sama, begitu pula di Moto2 2018.

Prestasi Oliveira semakin mengharumkan nama Portugal ketika ia mampu mengamankan kemenangan pertama bagi Tech 3 KTM di MotoGP Styria, Austria, pada 2020. Berkat prestasi itu, ia makin banjir dukungan.

Bukan hanya dari para penggemar, dukungan juga datang dari banyak sponsor lokal di Portugal. Alhasil, Oliveira pun semakin dikenal publik.

Namun, ia tak ingin ketenaran itu membuatnya merasa berlebihan. Meski di sisi lain Oliveira juga menyadari kontribusi untuk negaranya akan dibarengi dengan ketenaran.

"Saya tak lihat diri saya sebagai superstar atau orang populer. Namun, saya jelas memegang peran yang membuat saya dapat perhatian besar dari orang-orang Portugal. Mereka menghargai saya karena mengibarkan bendera negara kami di ajang ini," ujarnya.

Oliveira yang juga berprofesi sebagai dokter gigi lalu menyatakan popularitasnya yang terus meroket bukanlah hal negatif. Ia sadar itu adalah hal yang datang berbarengan dengan profesinya sebagai atlet.

Pebalap 27 tahun ini juga senang MotoGP semakin populer di Portugal. Meski begitu, ia mengakui kehidupan pribadinya jadi terdampak karena saat ini ia tak lagi bebas beraktivitas di luar rumah lantaran selalu ada orang yang mengenalinya.

"Ini bukan hal yang buruk, melainkan konsekuensi dari pekerjaan saya. Terlebih, privilege bagi saya bisa dapat dukungan dari negara sendiri. Fans Portugal menakjubkan. Tahun demi tahun, saya lihat komunitas olahraga ini terus tumbuh. MotoGP jadi olahraga penting di Portugal. Orang-orang makin sering membicarakannya," ungkapnya.

"Saya punya banyak fans di Portugal, jadi nyaris mustahil menyeberang jalanan tanpa orang yang mengenali saya. Ini juga karena saya punya banyak sponsor pribadi yang mengadakan banyak kampanye. Jika ke pom bensin, Anda mungkin akan lihat foto saya di papan reklame raksasa. Saat ini, sangat sulit untuk tetap anonim," tandas Oliveira.