JAKARTA - Gennady Golovkin mengatakan kekalahan yang dialami Canelo Alvarez dari Dmitry Bivol jadi bukti nyata bagi petinju Meksiko itu.
Diketahui, Canelo kalah dari Bivol dengan keputusan bulat pada bulan Mei dan itu adalah sesuatu yang mengejutkan bagi dunia tinju.
Golovkin seharusnya berada di Las Vegas dan berada di pinggir ring dalam pertarungan itu, tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak pergi ke Sin City.
Dia bahkan tidak menonton pertarungan itu sama sekali. Dan itu dia akui sebelum pertarungan ketiganya melawan Canelo pada 17 September di T-Mobile Arena di Las Vegas.
“Saya telah melihat beberapa cuplikan dari beberapa pertarungan, tetapi saya tidak mengikuti Alvarez atau memikirkannya. Dia tidak ada dalam radar saya,” kata Golovkin kepada BoxingScene.com dikutip dari Marca, Rabu.
BACA JUGA:
"Saya tahu banyak orang tidak mempercayai saya, tetapi saya tidak menonton langsung atau sesudahnya. Saya melihat cuplikannya. Tidak ada kejutan bagi saya. Bivol adalah Bivol. Canelo adalah Canelo. Itu adalah hari yang baik untuk Bivol dan itu bukan hari yang baik untuk Alvarez.
Sambil menyeringai dan mengedipkan mata, Golovkin berkata: "Bivol bagus."
Ketika Golovkin ditanya apakah langkah Canelo melompat ke kategori 175 pon dan akhirnya dikalahkan Bivol adalah ide yang bagus, petinju asal Kazakhstan bercanda tentang kecintaan saingannya terhadap golf.
"Saya menahan diri untuk tidak mengomentari apakah itu keputusan yang baik atau buruk. Ada ahli yang telah berbagi pendapat mereka tentang itu. Bagi saya, itu tidak terlalu penting. Dia melakukan apa yang ingin dia lakukan," kata Golovkin.
"Berpartisipasi dalam turnamen golf adalah ide yang bagus. Itu sesuatu yang harus dia lakukan. Melompat melalui kelas berat, saya tidak tahu."