JAKARTA - Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada Canelo Alvarez adalah tentang pertandingan ulang melawan Dmitry Bivol.
Petinju Meksiko itu mengaku akan mencari cara untuk rematch, tetapi dia ingin merampungkan trilogi melawan Gennady Golovkin lebih dulu.
Dalam sebuah wawancara dengan media, Canelo berbicara tentang segalanya. Termasuk soal kekalahannya dari Bivol beberapa waktu lalu.
Kekalahan kedua dalam karier Canelo itu terjadi pada 7 Mei lalu di Las Vegas ketika ia kalah dari Bivol dengan keputusan bulat: 115-113, 115-113 dan 115-113.
Hasil itu sangat menyakitkan kubu Canelo. Tapi, petinju Meksiko mencoba meyakinkan, dirinya tidak dalam kondisi terbaik saat bertarung melawan Bivol.
“Saya tidak tiba dengan baik. Pada 100 persen saya seharusnya menang," kata Canelo dalam sebuah wawancara dengan saluran You Tube No Puedes Jugar Boxeo dikutip dari Marca, Senin.
"Banyak hal terjadi yang tidak diketahui orang, bahwa saya tidak perlu memberi tahu mereka karena kemudian mereka mulai membuat alasan dan saya tidak ingin mereka melihatnya. saya seperti itu," lanjut dia.
"Jadi seperti yang saya katakan: Saya kalah, giliran saya untuk kalah dan begitulah cara Anda harus menerimanya, Anda harus move on dan sekarang, pertandingan ulang akan datang," kata Canelo.
Sementara itu, dalam konferensi pers pertarungannya dengan Golovkin, Canelo sesumbar akan menjatuhkan petinju Kazhkstan itu.
BACA JUGA:
"Dia selalu berpura-pura dia pria yang baik di depan semua orang, tapi dia brengsek, begitulah dia. Dengan KO. Itulah satu-satunya cara saya ingin mengakhiri persaingan ini." kata Canelo.
Berbeda dengan si rambut merah, GGG (Triple G) - julukan Golovkin - bersikap lebih tenang dan selalu menghormati lawannya
"Jika itu pribadi untuknya atau pribadi untuk timnya, tanyakan mengapa. Menurut saya itu bukan masalah pribadi. Tapi saya tegaskan, itu masalah dia dan bukan masalah saya. Ini olahraga," kata Golovkin.
Canelo Vs Golovkin jilid tiga akan digelar pada 17 September di T-Mobile Arena di Las Vegas, Nevada.