JAKARTA — Petinju Daud Yordan mengatakan pengalaman dan pukulan-pukulan pendek Payah Uthok harus diwaspadai saat ia berusaha mempertahankan titel Asian Boxing Council Silver Super Lightweight (63,5 kg) pada Jumat besok.
Petinju asal Ketapang itu akan turun dalam partai utama MPRO Evolution Fight Series 2022 menantang Uthok di Balai Sarbini, Jakarta.
"Saya kira dia punya pengalaman. Ini yang juga mampu kita imbangi dan kalahkan dan memang guru terbaik itu adalah pengalaman," kata petinju 35 tahun itu dalam konferensi pers pada Rabu, 30 Juni.
Secara statistik jam terbang Uthok memang jauh lebih banyak dibandingkan Daud. Sejauh ini Uthok sudah bertarung sebanyak 64 kali dengan rekor kemenangan 54 (36 KO) dan 10 kekalahan.
Sementara itu, Daud tercatat menjalani 46 pertarungan dengan total 41 kemenangan (29 KO), empat kekalahan, dan satu no contest. Meski demikian, Daud unggul fisik yang jauh lebih tinggi dibanding lawannya itu.
Daud mengatakan bahwa justru fisik lawannya yang lebih pendek itulah yang perlu diwaspadai. Ia menyebut, fisik seperti itu bakal mengandalkan pukulan pendek sebagai senjata utama mereka.
"Dia banyak gunakan pukulan-pukulan pendek karena secara fisik dia lebih rendah. Dia optimalkan itu. Namun, kami siapkan beberapa rencana untuk bisa kalahkan dia lagi," ujar Daud.
BACA JUGA:
Pertarungan Daud dengan Panya Uthok seharusnya sudah digelar pada 4 Maret lalu di Thailand. Namun, ketika itu Daud Yordan positif COVID-19 sehingga duel mereka urung digelar dan baru terwujud pada Kamis besok.
Pertarungan besok juga akan menampilkan partai yang tidak kalah seru antara petinju Indonesia Ongen Saknosiwi melawan wakil Thailand lainnya, Jirawat Thammachot.
Selain itu, ada juga tiga partai undercard lainnya, yakni George Lumoly vs Julio Bria (4 ronde), Egi Rozten vs Satria Sandika (4 ronde), dan Silem Serang vs Ferengky Rohi (Partai Kejuaraan UBO International, 10 ronde).