Bagikan:

JAKARTA – Daud Yordan bakal mengubah strategi saat menghadapi Panya Uthok awal bulan depan. Perubahan yang bakal dilakukan petinju Indonesia itu adalah arah pukulan.

Seharusnya Daud menghadapi petinju Korea Selatan Hwang-Kil Kim dalam jadwal sebelumnya. Namun, calon lawan tersebut sudah mengundurkan diri karena cedera serius yang ia alami saat menjalani sesi latihan.

Perubahan lawan tersebut membuat petinju 34 tahun itu juga harus mengubah strateginya. Ini karena Hwang dan Uthok punya tinggi badan yang berbeda sehingga membutuhkan adanya penyesuaian dengan arah pukulan.

"Karakter lawan sebenarnya sama. Tinggal menyesuaikan saja karena Hwang-Kil Kim lebih tinggi dari saya, sedangkan Panya Uthok lebih pendek. Jadi arah pukulannya saja yang dibedakan," kata Daud dikutip Antara.

Perubahan lawan lumrah terjadi dalam olahraga adu jotos. Daud diberitahu akan melawan petinju pengganti kurang dari dua pekan pertandingan, tetapi ada yang bahkan perubahan lawan terjadi pada waktu yang jauh lebih mepet.

Sebelumnya Daud berencana menerapkan strategi pukulan pendek ke panjang, tetapi perubahan lawan membuat ia harus melakukan sebaliknya. Selain itu, diskusi dengan tim dan pelatih terkait apa saja yang harus dilakukan pada pertandingan nanti juga harus perlu diperdalam lagi.

"Dengan sisa waktu yang ada, saya terus memantapkan diri. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia dan jangan lupa saksikan pertandingan saya yang disiarkan secara langsung," kata Daud.

Duel Daud dan Uthok akan berlangsung pada 4 Maret terdekat di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand. Pertarungan keduanya untuk mempertahankan titel WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg).

Ini merupakan pertandingan pertama Daud Yordan pada tahun ini. Pada laga terakhir di Thailand pada 19 November 2021 lalu, ia tampil meyakinkan sehingga menang technical knockout (TKO) pada ronde kelima atas Rachata Khaophimai.

Kemenangan tersebut membuat Daud meraih titel WBC Asian Boxing Council Silver.

Saat ini Daud telah berlatih keras dan melakoni latih tanding sebanyak 140 ronde di sasana tinju miliknya Daud Boxing Club di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, agar bisa mempertahankan gelar tersebut.