JAKARTA - Canelo Alvarez memiliki tahun 2021 yang luar biasa. Dia mengakhiri tahun dan memulai 2022 sebagai petinju pound for pound (lintas divisi) terbaik setelah memenangkan empat sabuk dan menjadi juara kelas welter yang tak terbantahkan.
Kemenangannya, rekam jejaknya, dan caranya menjalankan bisnisnya seharusnya membuat Canelo mendapatkan pengakuan bulat atas kariernya yang bersejarah ini. Namun, kita berbicara tentang seorang olahragawan yang masih dikelilingi oleh kata 'tetapi'.
Ya, fakta bahwa satu-satunya kekalahan Canelo, dalam 58 pertarungan, dari Floyd Mayweather sering menjadi batu ganjalan.
Karismanya sering bertabrakan dengan Mayweather, di mana kata-kata petinju legendaris berjuluk "Money" yang berbunyi; "Saya hampir 40 tahun ketika saya melawan Canelo" sangat tidak membantu reputasinya.
Kritikan lain yang dialamatkan kepada Canelo juga masih banyak. Namun, jujur saja, sulit untuk berpikir bahwa masih banyak orang yang meragukan kesuksesannya.
Kenyataannya adalah bahwa Canelo memiliki tahun 2021 yang sempurna dan dia sekarang memantapkan dirinya di beberapa divisi tinju terbaik sepanjang masa. Dia bahkan telah membuat Meksiko, sebuah negara dengan tradisi tinju yang hebat, membungkuk di kakinya.
Melansir MARCA, tahun 2021 Canelo dimulai dengan mempertahankan tiga sabuknya di kelas super ringan melawan Avni Yildirim. Petinju Turki itu hanya bertahan tiga ronde.
BACA JUGA:
Canelo terus mengayunkan pukulan dan mendapatkan pujian seiring berjalannya waktu. Dia menghancurkan Billy Joe Saunders pada bulan Mei. Pertarungan ini bahkan memecahkan rekor kehadiran di acara tinju dengan 73.126 penonton berkumpul di Stadion AT&T Texas, mengalahkan 63.352 orang yang menyaksikan Muhammad Ali melawan Leon Spinks pada 1978.
Canelo lantas mengalahkan Caleb Plant dengan KO pada bulan November di MGM di Las Vegas di mana dia memenuhi mimpinya untuk memegang empat sabuk.
Pada tahun 2022, tantangan yang jauh lebih banyak telah menunggu Canelo. Kita memang masih harus melihat apa lagi yang bisa dia lakukan. Namun, jelas sekali bahwa Canelo adalah seseorang yang pantas mendapatkan rasa hormat lebih banyak ketimbang terus-menerus diragukan dengan kata 'tetapi'.