Finis Ke-10 di MotoGP Italia, Marc Marquez: Saya Mendapat Peringatan dan Menyerah
Pebalap Repsol Honda MotoGP, Marc Marquez. (Foto: Instagram.com/@marcmarquez93)

Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mendapatkan hasil kurang memuaskan di MotoGP 2022. Dia hanya mampu finis di posisi ke-10 pada balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu, 29 Mei.

Menurut Marc Marquez, balapan akhir pekan ini sangat menuntut banyak hal. Tak hanya dari segi fisik, tetapi juga mental.

Pebalap asal Spanyol itu mengaku sulit untuk menjaga konsentrasi. Apalagi setelah Marc Marquez tahu dia akan mengakhiri musim lebih cepat karena harus menjalani operasi.

"Saya menerima berita (tentang operasi) pada hari Jumat, tetapi jika saya menerima berita itu pada hari Rabu atau Kamis, saya tidak akan balapan di sini. Namun, saya akhirnya di sini, Honda mengizinkan saya untuk memilih dan saya memutuskan untuk melanjutkan akhir pekan," kata Marquez seperti dilansir Crash.

"Saya berkata, 'Oke, saya akan melanjutkan balapan. Saya akan mengambil risiko, karena Anda mengendarai 350 km per jam. Tapi saya akan bekerja untuk (Honda dan tim) untuk memberikan masukan saya untuk masa depan," lanjutnya.

Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu mengakui balapan di Sirkuit Mugello adalah balapan yang sulit. Dia hanya menikmati 6-7 lap di awal.

"Saya melakukan start yang bagus dan saya melihat grup depan. Dan saya bisa mengendarai kurang lebih dengan kecepatan yang sama. Namun, kemudian saya mendapat satu peringatan dan saya menyerah," tuturnya.

"Hari ini penting untuk tidak membuat hal-hal gila. Pada akhirnya saya tidak mencoba menyerang Miguel Oliveira, hanya menyelesaikan balapan," sambungnya.

Marquez kemudian menyebut, keputusan untuk kembali menjalani operasi adalah keputusan yang mudah. Menurutnya, ini keputusan yang terbaik karena tak ingin lagi membalap seperti saat ini.

"Operasi ini dan semuanya bisa terjadi. Anda tak pernah tahu. Namun, ini keputusan yang tepat karena saya tak bisa melanjutkan membalap seperti ini," kata Marc Marquez.