Stasiun Televisi Inggris BBC Bikin Fans Manchester United Naik Pitam Lalu Minta Maaf, Tulis Setan Merah 'Sampah'
Manchester United. (Foto: Twitter @ManUtd)

Bagikan:

JAKARTA - Stasiun televisi Inggris, BBC, bikin fans Manchester United naik pitam. Mereka menulis klub berjuluk Setan Merah itu sebagai "sampah".

Insiden yang bikin heboh ini terjadi pada Selasa, 24 Mei, pukul 9.30 waktu setempat. Saat itu BBC tengah menyiarkan cuplikan pertandingan tenis French Open.

Yang mengejutkan adalah news ticker (berita-berita singkat di bawah layar) yang muncul. News ticker itu bertuliskan 'Manchester United adalah sampah'.

Kejadian itu berlangsung cepat dan viral di media sosial. Alhasil, Hal ini menjadi bahan fans rival Manchester United untuk mengejek Harry Maguire dan kawan kawan.

BBC juga mendapat serbuan dari para suporter MU yang tidak terima tim kebanggaannya dihina.

Kritikus TV dan penyiar Scott Bryan, yang bekerja untuk BBC, melihat kesalahan tersebut dan memposting klip di Twitter yang segera menjadi viral.

Presenter BBC Annita McVeigh kemudian mengeluarkan permintaan maaf atas kesalahan teknis tersebut.

Dia menyebut kesalahan tersebut dilakukan pegawai baru yang tengah belajar cara mengoperasikan news ticker. Sang pegawai diklaim diminta menulis kata-kata acak.

"Beberapa dari Anda mungkin telah memperhatikan sesuatu yang sangat tidak biasa pada ticker yang berjalan di sepanjang bagian bawah layar dengan berita yang membuat komentar tentang Manchester United. Saya harap penggemar Manchester United tidak tersinggung olehnya," katanya yang dikutip Antara dari Reuters.

"Biarkan saya menjelaskan apa yang terjadi: di belakang layar seseorang sedang berlatih untuk mempelajari cara menggunakan ticker dan meletakkan teks di ticker. Jadi mereka hanya menulis hal-hal acak, tidak dengan sungguh-sungguh dan komentar itu muncul."

"Jadi, mohon maaf bila Anda melihat itu dan Anda tersinggung dan Anda adalah penggemar Manchester United. Tapi tentu saja itu adalah kesalahan dan itu tidak dimaksudkan untuk muncul di layar," lanjutnya.