JAKARTA – Petarung seni bela diri campuran Stephen Thompson yang bersaing di divisi kelas welter menilai bintang UFC Conor McGregor sejajar Muhammad Ali di dunia tinju.
Thompson membuat pengakuan itu dalam podcast terbarunya 'What's Up Everyone'. Ia menilai dunia seni bela diri campuran (mixed martial arts) telah melahirkan banyak bintang sensasional seperti Khamzat Chimaev dan Paddy Pimblett.
Akan tetapi, nama-nama tersebut tidak bisa menyaingi apa yang sudah ditorehkan McGregor di UFC. Bagi Thompson, warisan bintang asal Irlandia itu di UFC akan bertahan selamanya seperti Muhammad Ali melakukannya di tinju.
"Anda tahu petarung-petarung ini muncul seperti. Mereka tidak punya promosi sensasional di sekeliling mereka seperti McGregor," ujar Thompson dikutip dari Middle Easy.
McGregor merupakan salah satu petarung yang cukup fenomenal. Meski banyak menuai kontroversi dan mendapat cemooh dari banyak orang, tetap saja ia mendapat sambutan luar biasa dari para pendukungnya.
Sebagai petarung papan atas, Conor dinilai benar-benar telah mengubah wajah UFC. Termasuk di antaranya menjadi petarung dengan bayaran termahal.
"(Conor McGregor) bintang terbesar yang pernah ada dalam sejarah UFC. Dia akan dikenang selamanya seperti Muhammad Ali," kata Thompson.
Meski demikian, Thompson memprediksi McGregor bakal kalah andai ia melakukan comeback dan melawan Kamaru Usman untuk merebut sabuk kelas welter.
BACA JUGA:
McGregor belakangan sudah gembar-gembor untuk kembali ke UFC. Rencana awalnya ia ingin melawan Charles Oliveira untuk merebut sabuk kelas ringan, tetapi dalam wawancara terbaru ia mengungkapkan keinginan untuk berduel dengan Kamaru.
“Ini menjadi pertarungan besar, bayaran besar tetapi Anda (McGregor) akan dihancurkan. Kawan, saya mencintaimu Conor tetapi kamu menambah berat badan seperti itu dan kamu melawan seorang pria dengan berat 170 pon. Maksud saya, Anda harus mencoba menambah berat badan untuk menjadi 170 pon. Maksudku, lihat Kamaru, lihat otot bisep dan bahu pria itu," kata Thompson.
McGregor semakin dekat dengan comeback di UFC yang sangat ditunggu-tunggu. Dia belum merasakan kemenangan selama lebih dari dua tahun setelah ia menderita kekalahan dari Dustin Poirier pada Juli 2021 lalu.