JAKARTA - Setelah sukses dengan duel Floyd Mayweather vs Conor McGregor pada 2017, pertarungan crossover antara tinju dan UFC berpeluang digelar kembali.
Menariknya, pertarungan itu akan melibatkan dua atlet lintas divisi terbaik pada masing-masing cabang olahraga, petinju Saul 'Canelo' Alvarez melawan petarung UFC Kamaru 'Marty' Usman.
Manajer Usman, Ali Abdelaziz, baru-baru ini mengatakan bahwa Canelo bukan tandingan petarung asal Nigeria. Pasalnya, dia yakin Usman hanya membutuhkan tiga ronde untuk mengalahkan Canelo dengan cara meyakinkan.
"Kamaru bisa menjatuhkannya tanpa masalah dalam tiga ronde. Dia pria tangguh yang berasal dari Afrika yang telah melewati banyak rintangan. Saya sangat percaya pada Kamaru, itulah yang membuat saya berbeda dari orang lain", kata Abdelaziz dalam sebuah wawancara dikutip dari Marca, Senin, 14 Maret.
"Saya sangat percaya padanya, saya hidup bersamanya, saya bertarung dengannya, saya bernapas dengannya, saya mati bersamanya. Dia adalah orang yang sangat istimewa dalam hidup saya. Kami telah terlibat dalam beberapa perkelahian jalanan dan saya selalu percaya pada dia. Saya benar-benar yakin bahwa Kamaru dapat mengalahkan siapa pun di planet ini."
BACA JUGA:
Menurut Abdelaziz, Usman berada di atas Canelo, yang tidak dia anggap sebagai petinju lintas divisi terbaik di planet ini. Jika ada bentrokan di jalan antara dua petarung ini, menurut Abdelazis, Usman "akan dengan mudah menendang bokong petinju Meksiko itu".
"Semua orang ingin bertinju, tetapi kenyataannya adalah, jika perkelahian terjadi di jalan, siapa yang akan menjadi orang yang paling ditakuti di planet ini? Mereka tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa Canelo Alvarez adalah orang paling berbahaya di dunia," tambahnya.
Usman telah menjadi salah satu petarung paling didambakan di UFC. Raja kelas welter itu menargetkan untuk kembali pada pertengahan tahun melawan Leon Edwards dan, meskipun ia memiliki kemungkinan duel trilogi melawan Colby Covington, Usman tidak melepaskan keinginannya untuk berduel dengan Canelo.