Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kini dilanda demam MotoGP. Hal ini tak lepas dari kehadiran Sirkuit Mandalika yang akan jadi tuan rumah MotoGP di Indonesia.

Banyak orang Indonesia berharap, bakal ada pebalap Tanah Air yang berkiprah di MotoGP, apalagi jika balapan berlangsung di Sirkuit Mandalika.

Saat ini ada satu nama yang jadi harapan masyarakat Indonesia. Dia adalah pebalap binaan Astra Honda Racing Team, Mario Suryo Aji.

Pebalap asal Magetan itu kini tampil di ajang Moto3, dua level di bawah MotoGP. Dia sudah mengawali debutnya di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu.

Hasilnya memang belum memuaskan. Namun, perjalanan pebalap berusia 17 tahun itu masih panjang sehingga peluang ke MotoGP tetap terbuka.

Sebelumnya, ada beberapa pebalap Indonesia yang juga digadang-gadang bisa menembus balapan MotoGP. Berikut ini adalah daftar namanya:

Doni Tata Pradipta

Doni Tata pernah merasakan turun di ajang kejuaraan dunia 125cc (sekarang Moto3) dan Supersport. Namun, dia hanya menjadi pebalap wildcard kala itu.

Baru pada tahun 2008, Doni Tata mendapatkan kesempatan tampil di kelas 250cc (sekarang Moto2) selama semusim penuh. Sayang, performanya tak begitu mengesankan.

Tampil bersama Yamaha Indonesia Pertamina, Pencapaian terbaiknya adalah finis ke-15 di MotoGP China 2008. Secara total, dia hanya meraup satu poin dan finis ke-28 di klasemen akhir pebalap.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

Pada tahun 2013, Doni Tata kembali berkesempatan tampil di ajang kejuaraan dunia Moto2 pada 2013, kali ini bersama Federal Oil Gresini.

Di kesempatan kedua ini, Doni Tata tetap tak mampu tampil impresif. Pencapaian terbaiknya finis ke-15 di Australia, sisanya diakhiri di luar 20 besar. Mimpi ke MotoGP pun tak tercapai.

Dimas Ekky Pratama

Nama Dimas Ekky sempat menjadi harapan setelah tampil impresif di ajang FIM CEV Moto2 European. Dia bahkan pernah naik podium ketiga saat balapan di Catalunya 2017 dan Albacete 2018.

Performa apiknya itu mengantarkannya ke kejuaraan dunia Moto2 2019 bersama Honda Team Asia. Sayang, penampilan impresifnya di FIM CEV tak menular di Moto2.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

Pencapaian terbaiknya adalah finis ke-18 di Sirkuit Sepang Malaysia. Selebihnya, Dimas Ekky belum mampu bicara banyak.

Pebalap asal Depok, Jawa Barat, ini bahkan sempat beberapa kali mengalami kecelakaan yang parah, termasuk di Sirkuit Assen, Belanda, yang membuatnya mengalami cedera otak.

Galang Hendra Pratama

Nama Galang Hendra Pratama pernah menghiasi media asing setelah menjadi juara pada balapan kejuaraan dunia Supersport300 2017 di Sirkuit Jerez. Padahal saat itu dia hanya berstatus wildcard.

Satu tahun berselang, dia turun selama semusim penuh di ajang yang sama bersama Biblion Yamaha Motoxracing. Sempat kesulitan di dua balapan awal, pebalap asal Yogyakarta ini bangkit di balapan berikutnya.

Bahkan, dia meraih gelar juara saat balapan digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Dia finis di posisi ke-10 klasemen akhir pebalap Supersport300 pada tahun 2018 dengan capaian 53 poin.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

Pada 2019, performa Galang Hendra makin ciamik. Meski tak pernah naik podiun, tapi posisinya di klasemen akhir pebalap naik ke peringkat tujuh dengan 64 poin.

Capaian inilah yang membuatnya naik kelas ke kejuaraan dunia Supersport. Sayangnya, dua musim turun di ajang ini bersama bLucRu Yamaha (2020) dan Ten Kate Racing (2021), Galang Hendra tak berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya.

Pencapaian paling apik adalah finis ke-10 di Sirkuit Aragon pada 2021. Kini, Galang Hendra kembali berkompetisi di ajang Asia Road Racing Championship.

Andi Gilang

Pebalap dengan nama asli Andi Farid Idhizar ini memulai debut internasionalnya di ajang Asia Dream Cup 2014. Dia finis keenam di klasemen akhir pebalap pada ajang tersebut.

Satu tahun kemudian, dia berkompetisi di ajang Asia Talent Cup dan finis di posisi ke-9 klasemen akhir dengan 104 poin.

Performa ini mengantarkannya ke ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada 2016 dan 2017 bersama Astra Honda Racing Team. Performanya terbilang cukup bagus dengan pencapaian terbaik finis kelima di Sirkuit Albacete pada 2017.

Pada tahun 2019, dia naik kelas ke ajang FIM CEV Moto2 European Championship. Secara total, dia mengumpulkan 36 poin dan menempati posisi ke-14 klasemen akhir pebalap dengan torehan terbaik di Sirkuit Catalunya dengan finis kelima.

Pada 2020, Andi Gilang kemudian mendapatkan kesempatan emas. Dia dipromosikan dengan tampil di kejuaraan dunia Moto2 bersama Honda Team Asia.

Sayangnya, pebalap asal Bulukumba ini tak mau bicara banyak. Dia gagal mendapatkan satu poin pun.

Pada balapan 2021, dia turun di kejuaraan dunia Moto3 dengan tim yang sama. Di sini, dia hanya meraup empat poin dengan catatan terbaiknya adalah finis ke-15 di Sirkuit Le Mans, Sirkuit Sachsenring, Sirkuit Red Bull Ring, dan Sirkuit Misano.