JAKARTA - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, tak bisa menyembunyikan rasa marahnya usai leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Real Madrid, Kamis, 10 Maret, dini hari WIB. Kekalahan 1-3 di laga itu memupuskan harapan PSG untuk meraih trofi Liga Champions.
Klub berjuluk Les Parisiens itu tersingkir setelah kalah agregat 2-3. Padahal, mereka unggul 1-0 pada leg pertama.
"Paris Saint-Germain sudah mengejar gelar Liga Champions selama bertahun-tahun. Saya kecewa sekali, marah, tapi segala hal bisa terjadi,” kata Pochettino dikutip dari Sky Sport.
PSG sejatinya memimpin lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe di menit ke-39. Namun, keadaan justru berubah mencekam bagi PSG di babak kedua.
BACA JUGA:
Real Madrid bisa membalikan keadaan lewat hattrick yang dibuat Karim Benzema di menit 61, 76 dan 78.
Situasi tersebut benar-benar membuat Pochettino hilang arah. Ia mengakui suasana pertandingan berubah drastis.
Dia tak memungkiri gol pembuka dari El Real membuat konsentrasi tim buyar dan kerap melakukan kesalahan. "Gol pertama, sama sekali mengubah jalannya pertandingan. Kami membuat banyak kesalahan setelah itu, kami tak bisa bilang kami tak melakukan kesalahan," papar dia.
"Perasaan yang paling buruk adalah kami tim yang lebih baik, tetapi kami dikalahkan dalam waktu 10 menit,” sesal Pochettino.
Kegagalan ini membuat PSG memperpanjang rentetan kegagalan mereka dalam misi merengkuh trofi di Liga Champions. Kabar bakal dipecatnya Pochettino pun kembali merebak.