Zinedine Zidane Beri Sinyal Kembali Melatih di Tengah Rumor PSG Depak Mauricio Pochettino
Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. (FOTO/Instagram @zinedinezidane10)

Bagikan:

JAKARTA — Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memberi sinyal siap kembali melatih. Petunjuk itu ia sampaikan di tengah rumor yang mengaitkannya dengan Paris Saint-Germain.

Sosok berkepala plontos itu belakangan disebut-sebut menjadi suksesor Mauricio Pochettino di PSG. Terlebih saat ini ia tidak terikat kontrak dengan tim mana pun sejak meninggalkan Madrid 2021 lalu.

Zidane sendiri tidak mengonfirmasi atau membantah rumor terkait PSG. Namun, ia baru-baru ini memberi indikasi dirinya kemungkinan akan kembali melatih dalam waktu dekat.

"Apakah saya masih bisa berkontribusi banyak hal sebagai pelatih? Ya, banyak hal, atau saya pikir setidaknya bisa berkontribusi untuk beberapa hal!" katanya kepada Telefoot.

Saat ini posisi Pochettino di skuad Les Parisien kabarnya tidak aman meski ia mengantar tim itu menjuarai liga. Pihak klub bahkan disebut sudah menemukan kesepakatan untuk mengakhiri kontrak dengan pelatih asal Argentina itu.

Hal ini membuat publik mulai bertanya-tanya siapa yang bisa menduduki jabatan yang ia tinggalkan. Selain Zidane, beberapa nama juga mulai dikaitkan dengan raksasa Prancis itu, termasuk pelatih Nice Christophe Galtier.

Nama terakhir dikabarkan punya kans lebih besar menggantikan Pochettino. Ini karena Zidane kabarnya lebih mengincar posisi pelatih di tim nasional Prancis menggantikan Didier Deschamps.

"Saya ingin melanjutkan karir sebagai pelatih karena saya masih memiliki keinginan. Melatih adalah hasrat saya. Saya berusia 50 tahun, puas, saya bahagia, itu yang terpenting," kata Zidane.

Real Madrid menjadi satu-satunya tim level senior yang pernah dilatih Zidane sejak debutnya sebagai pelatih pada 2016 lalu. Klub yang pernah ia bela sebagai pemain di antara 2001 sampai 2006 itu ia latih dalam dua periode berbeda.

Selama melatih Los Blancos ia sukses memenangkan 11 trofi yang luar biasa. Gelar-gelar itu termasuk dua trofi La Liga Spangol dan tiga Liga Champions Eropa yang ia menangi secara beruntun.