Bagikan:

JAKARTA — Mauricio Pochettino menyebut Paris Saint-Germain (PSG) sangat ambisius untuk memenangi gelar Liga Champions Eropa. Itu yang membuat klub Ligue 1 Prancis tersebut kadang tak sabar.

Pelatih asal Argentina itu dipecat PSG pada awal Juli lali. Posisinya kemudian digantikan Christophe Galtier.

Pemecatan itu dilakukan karena mantan bos Tottenham Hotspur itu dianggap gagal sekalipun sudah mempersembahkan trofi domestik. Kegagalan itu adalah tidak memenangi Liga Champions Eropa.

Pochettino mengaku menyayangkan sikap para petinggi Les Parisiens. Menurutnya, ambisi mereka memenangkan Liga Champions Eropa terlalu besar sehingga kadang mereka ingin semuanya cepat terwujud.

"Semuanya di PSG difokuskan pada Liga Champions Eropa dan terkadang itu bisa sedikit mengganggu," kata Pochettino kepada media Argentina Infobae yang dikutip Marca.

PSG termasuk salah satu skuad favorit memenangi Liga Champions Eropa musim lalu. Namun, langkah mereka justru selesai di babak 16 besar setelah kalah agregat dari Real Madrid dalam dua pertandingan dua leg.

Kekalahan itu membuat nasib Pochettino di kursi pelatih pun lenyap. Padahal, ia telah membantu tim mengangkat sejumlah trofi di kompetisi domestik selama berkarier di PSG.

"Tuntutan itu tampaknya hanya ada dalam persiapan untuk pertandingan Eropa dan kompetisi lainnya dibiarkan begitu saja karena keunggulan PSG," ujar dia.

"Liga Champions adalah obsesi dan tidak memenangkan Liga Champions sama dengan kegagalan," tambah pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Mauricio Pochettino saat ini belum mendapat tawaran pekerjaan dari tim lain. Ia sempat dikaitkan dengan Manchester United sebelum klub itu menunjuk Erik ten Hag untuk mengisi posisi pelatih interim Ralf Rangnick.